JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto makin percaya diri alias pede dengan keputusannya mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo (HT). Menurut Wiranto, ada trend positif dari deklarasi pasangan capres Hanura yang dinamai Win-HT itu. Sebab, langkah itu ternyata mampu mendongkrak elektabilitas Hanura.
"Saya gembira melihat survei yang baru. Dari dua minggu kami mendeklarasikan sudah cukup naik secara signifikan," ujar Wiranto usai menghadiri acara peringatan mengenang 40 hari wafatnya almarhum Taufiq Kiemas di MPR, Jakarta, Jumat (19/7).
Menurut Wiranto, deklarasi yang dilakukannya dengan HT merupakan suatu kebiasaan baru. Sebab, partai lain biasanya melihat hasil pemilihan legislatif terlebih dahulu baru memutuskan capres-cawapres.
Ia tidak mau menunggu lama untuk melakukan pendeklarasian. Alasannya, bila deklarasi capres-cawapres lebih cepat dilakukan maka hal itu menguntungkan masyarakat. "Harapan kami masyarakat juga sudah bisa menilai lebih awal, apakah kami pilihan mereka," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas Wiranto sebesar 13,2 persen. Peneliti LSN, Dipa Pradipta mengatakan, tingginya elektabilitas Wiranto karena publik berharap presiden yang tegas, menyusul kurang tegasnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam memimpin. Apalagi Wiranto berlatar belakang militer.
Sementara itu untuk elektabilitas partai, Hanura menempati peringkat keempat. Rinciannya, Partai Golkar 19,7 persen,PDIP 18,3 persen, Gerindra 13,9 persen, Hanura 6,9 persen, Demokrat 6,1 persen, PKB 4,8 persen, NasDem 4,6 persen, PAN 3,8 persen, PBB 1,4 persen dan PKPI 0,5 persen. (gil/jpnn)
"Saya gembira melihat survei yang baru. Dari dua minggu kami mendeklarasikan sudah cukup naik secara signifikan," ujar Wiranto usai menghadiri acara peringatan mengenang 40 hari wafatnya almarhum Taufiq Kiemas di MPR, Jakarta, Jumat (19/7).
Menurut Wiranto, deklarasi yang dilakukannya dengan HT merupakan suatu kebiasaan baru. Sebab, partai lain biasanya melihat hasil pemilihan legislatif terlebih dahulu baru memutuskan capres-cawapres.
Ia tidak mau menunggu lama untuk melakukan pendeklarasian. Alasannya, bila deklarasi capres-cawapres lebih cepat dilakukan maka hal itu menguntungkan masyarakat. "Harapan kami masyarakat juga sudah bisa menilai lebih awal, apakah kami pilihan mereka," katanya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), elektabilitas Wiranto sebesar 13,2 persen. Peneliti LSN, Dipa Pradipta mengatakan, tingginya elektabilitas Wiranto karena publik berharap presiden yang tegas, menyusul kurang tegasnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam memimpin. Apalagi Wiranto berlatar belakang militer.
Sementara itu untuk elektabilitas partai, Hanura menempati peringkat keempat. Rinciannya, Partai Golkar 19,7 persen,PDIP 18,3 persen, Gerindra 13,9 persen, Hanura 6,9 persen, Demokrat 6,1 persen, PKB 4,8 persen, NasDem 4,6 persen, PAN 3,8 persen, PBB 1,4 persen dan PKPI 0,5 persen. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan FPI Sebut Ruhut Ibarat TV Rusak
Redaktur : Tim Redaksi