Namun ini tidak membuat olahraga Suriah lesu. Setelah mengirimkan kontingen ke Olimpiade London 2012, Suriah juga ikut ambil bagian dalam kejuaraan 22nd FIBA Asia U18 di Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus.
Menurut Asisten Pelatih Timnas U18 Suriah Mouhamad Khatib, mengirimkan tim ke ajang ini sangat penting. Bagi dia, ini menjadi misi penting bagi negeri berpenduduk lebih dari 22,5 juta penduduk tersebut. Terutama untuk menyakinkan Negara-negara Asia bahwa Suriah baik-baik saja.
"Tidak ada masalah yang sangat kronis. Saya kira, media terlalu membesar-besarkan. Di Damaskus (ibu kota Suriah, Red), aman-aman saja. Buktinya kami bisa tenang mengirimkan tim ke sini," katanya.
Bahkan kata Khatib, di tengah konflik, Federasi Bola Basket Suriah (SBF) bisa menyewa pelatih asing dari Macedonia Panche Milevski. Dalam empat puluh hari terakhir, pelatih 40 tahun itu memimpin training camp timnas U18.
"Di Damaskus tidak semengerikan itu. Saya latihan dengan tenang-tenang saja kok. Setiap hari kami berkumpul dua sampai tiga jam. Tidak ada masalah," terang Milevski.
Mileveski menegaskan timnya sangat optimis menghadapi kompetisi ini. Sebab meski politik sedang panas, SBF melakukan dukungan penuh termasuk dengan memberikan bantuan keuangan yang besar kepada timnya. Keseriusan Suriah terlihat saat mereka datang enam hari sebelum kejuaraan (11/8)
"Saya tidak bisa menyebutkan berapa jumlahnya. Tapi yang pasti, pemerintah lewat federasi selalu mensupport kami apapun yang terjadi," tandas Milevski.
Hasilnya terlihat baik di awal. Najem Aldeen membantai Singapura dengan pada laga perdana Grup skor 78-47. "Kami yakin bisa mengalahkan Jepang dan mengimbangi Korea Selatan pada dua laga berikutnya. Kami sangat bersemangat. Semoga saja hasilnya baik," tegas Khatib. (JP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ujian Sepak Bola Indah
Redaktur : Tim Redaksi