Terlalu! Kok Tega Menebar Hoaks di Tengah Derita Pengungsi

Senin, 25 September 2017 – 00:22 WIB
Ni Ketut Kenyeg, salah satu lansia warga di Kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali yang diungsikan ke GOR Swecapura di Klungkung. Foto: Dewa Ayu Pitri Arisanti/Radar Bali

jpnn.com, JAKARTA - Derita para pengungsi Gunung Agung di Bali ternyata masih ditambah dengan kabar hoaks. Sebab, di media sosial beredar tentang hal-hal yang tak sesuai fakta, termasuk prediksi letusan gunung tertinggi di Pulau Bali itu.

Di antara hoaks yang beredar misalnya video erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang kemudian diviralkan dengan titel letusan Gunung Agung. Padahal, Gunung Agung sejauh ini tidak meletus.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Meningkat, Kini Capai 34.931 Jiwa

Hoaks lainnya adalah jumlah pengungsi. Ada sebuah pemberitaan yang menyebut pengungsi Gunung Agung mencapai 15 juta jiwa.

Padahal, jumlah penduduk Bali jauh di bawah angka itu. Jumlah penduduk Bali pda 2017 di kisaran angka 4,2 juta jiwa.

BACA JUGA: Kapan Gunung Agung Pertama Kali Meletus?

Selain itu, ada hoaks tentang Gunung Agung yang diperkirakan meletus pada Minggu (24/9) malam dan arah anginnya berembus ke barat. Debu akibat letusan Gunung Agung diperkirakan akan sampai Surabaya seperti halnya letusan pada 1963.

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pun ikut sibuk menepis hoaks. “Di saat ribuan warga sekitar G Agung mengungsi, masih saja ada orang yang menyebarkan berita menyesatkan dan bohong. Ini Hoax,” tulis Sutopo melalui akunnya di Twitter guna merespons viral tentang screenshot berupa pesan tentang prediksi letusan Gunung Agung.

Sutopo menegaskan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan seluruh ahli gunung api di dunia belum ada yang mampu memastikan letusan vulkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus dan berstatus Awas.(ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Gunung Agung Mencapai 15.142 Jiwa


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler