PEKANBARU- Untuk memberikan kesempatan kepada para masyarakat yang sampai sekarang belum melakukan perekaman data, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan kesempatan untuk melakukan perekaman data pada Ahad (29/4) nanti. Karena pada Senin (30/4) sudah merupakan hari terakhir untuk perekaman e-KTP yang di gratiskan oleh pemerintah pusat.
Artinya, dengan berakhirnya perekaman data e-KTP khusus untuk jatah yang sudah diberikan pusat itu, kedepan bagi masyarakat yang diketahui terlambat melakukan perekaman data, maka akan dikenakan denda keterlambatan. besar denda yang harus dibayarkan perbulannya Rp50 ribu. Jika keterlambatannya maksimal enam bulan, maka denda yang harus dibayarkan oleh masyarakat untuk mendapatkan e-KTP adalah Rp300 ribu.
"Sebelum perda nomor 2 tahun 2012 pasal 17 hasil revisi dari perda nomor 5 tahun 2005 kita terapkan, maka kita memberikan kesempatan tambahan waktu kepada masyarakat yang belum melakukan perekaman data. Masyarakat bisa datang ke setiap kecamatan pada hari Ahad nanti untuk merekam diri. Karena waktu yang tersisa hanya tiga hari lagi," terang Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Drs H M Noer MBS kepada Riau Pos, Jumat (27/4), yang ketika itu juga didampingi Sekretaris Disdukcapil, Hermanto Yasin.
Dijelaskannya, sampai Kamis (26/4) kemarin, jumlah masyarakat yang sudah melakukan perekaman data mencapai 387.459 jiwa atau 83,42 persen dari jumlah yang ditetapkan pusat, yakni 464.494 jiwa.
Saat ini jumlah masyarakat yang belum melakukan perekaman data tinggal 76.935 jiwa atau 16,58 persen. "Kita imbau masyarakat, mari gunakan waktu yang tersisa tiga hari ini untuk merekam data di setiap kantor UPTD kecamatan," ajaknya.
Sementara, terkait dengan target pencapaian perekaman e-KTP ini, rencananya bertepatan dengan tenggat akhir gelombang pertama, yakni 30 April 2012, Mendagri Gamawan Fauzi akan menggelar keterangan pers. (lim/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tilep Anggaran Baju Dinas, Sekwan Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi