Terlanjur Girang, Prabowo Ternyata Salah Mengartikan Pernyataan KPK soal Kebocoran

Senin, 08 April 2019 – 22:24 WIB
Saut Situmorang. Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menganggap calon presiden Prabowo Subianto salah persepsi ketika mengutip pernyataan dari lembaganya tentang kebocoran anggaran negara mencapai Rp 2.000 Triliun. Padahal, Prabowo sudah terlanjur mengungkapkan kegembiraannya karena merasa didukung KPK.

Dia menerangkan, KPK tidak bermaksud mengatakan terjadi kebocoran pengeluaran anggaran. Lembaga anti-rasuah hanya menyebut potensi pendapatan negara yang bisa dicapai.

BACA JUGA: KPK Didesak Usut Dugaan Keterlibatan Petinggi Pertamina di Kasus PLTU Riau 1

"Itu sebenarnya arti yang mungkin salah persepsi. Saya pikir itu ya," kata Saut di Gedung KPK, Jakarta, Senin (8/4).

BACA JUGA: Prabowo Bahagia Karena KPK Juga Akui Ada Kebocoran Uang Negara

BACA JUGA: Maruf Amin Sebut Kritik SBY Tanda Kubu 02 Tidak Solid

Saut mengatakan, saat ini pendapatan negara mencapai Rp 2.400 triliun. Hal itu berdasarkan data dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN).

Namun, kata dia, pendapatan negara itu belum maksimal. Negara bisa meningkatkan pendapatan hingga mencapai Rp 4.000 triliun.

BACA JUGA: Fahri jadi Saksi Prabowo Masih di GBK saat Video Orasi Habib Rizieq Diputar

"Jadi, kekurangannya sekitar Rp 2.000 triliun. Jadi itu bukan kebocoran, (tapi) potensi. Jadi berpikiran bukan saya, kami juga dalam diskusi banyak tempat itu bukan soal kebocoran," ujar dia.

Saut mengatakan, pemerintah akan menerima banyak manfaat jika pendapatan negara bisa maksimal hingga mencapai Rp 4.000 Triliun. Anggaran maksimal itu, kata dia, bisa menutup defisit BPJS dan meningkatkan dana desa.

Saut berharap pemerintah mengusahakan peningkatan pendapatan negara dari berbagai sektor. Negara harus mencontoh Pemprov DKI yang mampu menambah pendapatan daerah hingga Rp 7 triliun setelah didampingi KPK.

"Jadi, kami mau kejar Rp 4.000 triliun APBN. Anda bayangkan tuh berapa lagi MRT yang harus kita bangun. Jadi, bukan kehilangannya itu yang disebutkan. Jadi, salah mempersepsikan apa yang disampaikan oleh Ibu Basaria," ungkap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coba Pak Prabowo Tunjukkan Di Mana Kebocoran Anggaran itu


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler