jpnn.com, JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengimbau masyarakat hati-hati dan lebih waspada pada modus penipuan online. Pasalnya, saat ini marak terjadi penipuan melalui website dan tautan palsu.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyarankan nasabah mengonfirmasi informasi yang mencurigakan dari penawaran di dunia maya.
BACA JUGA: Ceni Herlina Jadi Korban Penipuan Bermodus Arisan Online, Puluhan Juta Rupiah Raib
"Nasabah bisa mengkonfirmasi hal mencurigakan melalui call center resmi milik BRI di nomor 14017 atau 1500017," ujar Aestika di Jakarta, Selasa (28/9).
Menurut dia, BRI hanya menggunakan saluran resmi melalui website www.bri.co.id dan saluran social media resmi verified atau bercentang biru.
BACA JUGA: Jadi Korban Penipuan Belanja Online, Elma Theana: Hati-hati, Jangan Sampai Kayak Aku
Saat ini BRI menggunakan sosial media @bankbri_id (Instagram), bankbri_id (Twitter), Bank BRI (Facebook), dan Bank BRI (Youtube) untuk memberikan berbagai informasi dan program resmi BRI.
"Pastikan kebenaran berita, pastikan informasi diperoleh dari website resmi perbankan," kata dia.
BACA JUGA: OJK Minta Masyarakat Waspadai Penipuan SIM Swab, Ini Ciri-Cirinya
Aestika berpesan agar nasabah tidak memberikan informasi data pribadi atau perbankan kepada orang lain atau oknum yang mengatasnamakan BRI.
Data yang tidak boleh diberikan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, dan password internet banking serta OTP.
"Jangan diberikan pada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab melalui website atau tautan palsu (bodong) yang mengatasnamakan BRI," ungkapnya.
Aestika menegaskan saat ini keamanan data pribadi maupun data perbankan nasabah menjadi perhatian utama dari BRI.
Untuk menjaga kerahasiaan data nasabahnya, BRI telah memiliki program data privacy yang mampu melindungi data-data nasabah dari pencurian data yang dilakukan oleh fraudster di dunia maya.
"Namun, BRI mengimbau nasabah BRI lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya atas tautan yang diterima melalui pesan berjejaring di smartphone," kata Aestika.
Aestika menambahkan untuk mencegah nasabah jadi korban penipuan online, BRI telah mengambil langkah terukur bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang.
"Kami bekerja sama dengan melakukan pemblokiran website yang mencurigakan dan mengandung informasi palsu, serta melakukan investigasi para pelaku, pembuat dan penyebar website bodong tersebut," bebernya.
Nasabah juga tidak perlu khawatir terkait keamanan transaksi melalui layanan digital banking BRI, BRImo maupun internet banking BRI.
"Saat ini, layanan digital banking BRI, BRImo merupakan salah satu layanan digital perbankan yang sangat user friendly, aman, dan menyediakan kemudahan layanan perbankan," tegas Aestika. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul