Terlibat Kontak Senjata selama 3 Hari, 5 Pentolan KKB Mati

Selasa, 23 Januari 2024 – 21:02 WIB
Salah satu pentolan KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat gabungan TNI dan Polri di Intan Jaya, Papua Tengah . Foto: Satgas Damai Cartenz

jpnn.com, JAYAPURA - Lima pentolan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua Tengah dipastikan tewas dalam terlibat kontak senjata dengan aparat gabungan TNI dan Polri di daerah Intan Jaya.

Para pentolan kelompok separatis itu mati setelah tembak-menembak dengan prsonel TNI dan Polri.

BACA JUGA: KKB Serang Pos TNI dan Brimob di Intan Jaya, Dalangnya Undius Kogoya

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz - 2024 Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan identitas kelima tokoh KKB yang mati ditembak itu ialah Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, Ones, dan Melkias Maisani.

Menurut Faizal, kontak senjata itu dimulai pada Minggu (21/1/2024). “Empat KKB tewas dalam kontak tembak (di hari pertama, red),” ujar perwira menengah Polri itu pada Selasa (23/1/2024).

BACA JUGA: Tembak Pesawat yang Ditumpangi Aparat, Satu Pentolan KKB Mati

Kontak tembak itu berlanjut hingga hari ini. Lagi-lagi, KKB kehilangan pentolannya.

“Pagi tadi satu KKB tewas setelah terjadi kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri," imbuh Kombes Faizal. 

BACA JUGA: KKB Papua Ancam Tingkatkan Serangan terhadap Pos TNI dan Polri

Abiturien Akpol 1996 itu menyebut tindakan tegas terhadap KKB merupakan bentuk penegakan hukum.

Faizal menegaskan penegakan hukum tersebut demi menjaga keamanan dari gangguab kelompok separatis. 

"Kalau mereka mengganggu menggunakan senjata, ya, kami tetap mengutamakan penindakan," imbuhnya.

Beberapa waktu lalu KKB yang diduga pimpinan Undius Kogoya menyerang Pos Brimob dan TNI di Intan Jaya.

Insiden itu menyebabkan personel Brimob Polri Bripda Alfando Steve Karamoi gugur. Anggota Brimob asal Sulawesi Tenggara itu tertembak pada bagian rahangnya.(mcr30/jpnn.com) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersebar Foto Pilot Susi Air Bareng Pimpinan KKB Egianus Kogoya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler