LONDON - Masih ingat Lee Hendrie? Gelandang asal Inggris yang membela Bandung FC di Liga Primer Indonesia (LPI) itu sekarang sedang menghadapi masalah pelik. Dia dinyatakan bangkrut oleh dinas pendapatan dan bea cukai Inggris.
Pemain yang mencatat caps satu pertandingan membela timnas Inggris tersebut terlibat utang lebih dari 200 ribu pounds atau setara Rp 2,8 miliar. Setelah menjalani serangkaian proses persidangan, dia akhirnya dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tinggi Inggris di London.
Berdasarkan kabar yang dilansir Sportinglife, petisi bangkrutnya Hendrie itu telah dikirim ke pengadilan sejak 19 Desember tahun lalu. Dalam beberapa kali persidangan, Hendrie tidak pernah memenuhi panggilan untuk hadir.
Hakim Registrar Derrett menjelaskan, bukan hanya tidak menghadiri sidang, dia juga tidak pernah menghubungi pengadilan. Surat-surat yang dilayangkan pengadilan tidak pernah direspons. Lalu, tidak ada pembayaran yang dilakukan.
Makanya, Derret kemudian menjatuhkan keputusan bangkrut kepada Hendrie dengan alasan tidak adanya komunikasi dari pemain berusia 34 tahun itu. Sekarang Hendrie membela klub semipro Kidderminster Harriers setelah sempat bergabung sebentar ke Daventry Town.
Dua klub itu adalah klub yang dibelanya setelah karirnya dengan Bandung FC berakhir. Kontraknya selama dua tahun terputus setelah LPI tidak berlanjut, hanya berlangsung satu putaran. Hendrie memutuskan pulang kampung ke Inggris.
Ini adalah periode kelam buat Hendrie yang selama karirnya pernah mendapat bayaran setinggi 24 ribu pounds atau setara Rp 336 juta setiap pekan. Dia pernah membela Aston Villa, Stoke City, Sheffield United, Leicester City, dan Derby County.
Kabarnya, Hendrie masih memiliki sejumlah rumah di kawasan Solihull, West Midlands, Rowington, dan Warwickshire. Dia juga masih menyimpan beberapa berlian, koleksi sepatu mahal, serta suvernir-suvernir sepak bola yang tak ternilai harganya. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keok Lawan 10 Pemain
Redaktur : Tim Redaksi