jpnn.com - Fisker mengajukan kebangkrutan setelah dilanda permasalahan keuangan yang terus melanda mereka.
Perusahaan rintisan otomotif khusus kendaraan elektrifikasi itu mulai bermasalah pada keuangan mereka sejak Februari tahun lalu.
BACA JUGA: Sejak Maret, Mobil Listrik Pertama Xiaomi SU7 Terdistribusi Sebanyak 20 Ribu Unit
Fisker sempat mengumumkan perihal potensi kehabisan dana dalam kurun waktu 12 bulan.
Perusahaan yang didirikan oleh Henrik Fisker yang juga mantan desainer dari Aston Martin itu, sempat mengajukan kerja sama dengan produsen otomotif asal jepang, yakni Nissan.
BACA JUGA: Mobil Listrik Pertama Lynk & Co Bernama Zero
Namun, proposal kerja sama tersebut tidak dapat direalisasikan.
Usaha untuk menutupi keterpurukan itu, membuat Fisker harus berhutang uang kepada 200 hingga 999 kreditor.
BACA JUGA: Hyundai Siapkan Mobil Listrik Murah dan Berbodi Ringkas, di Bawah Rp 350 Juta
Pengadilan kini bertugas menemukan rencana pembayaran kembali para kreditor tersebut.
Dalam kasus ini, Fisker telah melakukan pembicaraan dengan para pemangku kepentingan, sementara pengadilan akan berusaha memastikan bahwa pengurangan operasi perusahaan akan terus berlanjut, sehingga karyawan mendapat kompensasi dan program pelanggan tertentu masih berjalan.
Dalam portofolionya, Fisker telah merilis mobil listrik yang mereka sebut sebagai Fisker Ocean, Pear, Alaska, dan juga Ronin. (arenaev/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Neta Indonesia Mulai Rakit Mobil Listrik V-II di Bekasi
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha