Terlilit Utang Rp 1 Miliar, Ibu Hamil Ini Nekat Jual Ginjal

Jumat, 21 Januari 2022 – 22:35 WIB
Melvi Monita (23) bersama suaminya Rizki Hamdani (26). Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jpnn.com, DEPOK - Seorang ibu muda di Kota Depok, Jawa Barat, Melvi Monita (23) nekat ingin menjual ginjalnya akibat terlilit utang hampir Rp 1 miliar. 

Warga RT 6 / RW 22 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, ini sudah bulat tekad menjual ginjalnya, meski kini dia sedang hamil anak ketiga dengan usia kandungan tujuh bulan. 

BACA JUGA: Aksi Bripda Sandi Bagus Menyelamatkan Ibu Hamil yang Terjebak Macet Diganjar Penghargaan

"Keputusan saya sudah bulat untuk menjual ginjal dan hal ini sudah disetujui keluarga besar saya, risikonya saya sudah tahu dan sudah siap," kata Melvi di Depok, Jumat (21/1). 

Awalnya, Melvi mem-posting niatnya tersebut pada akun pribadinya di media sosial. 

BACA JUGA: Ahmad Dhani tak Tahu Istri akan Jual Ginjal Demi Bayar Utang

Dia mengatakan awalnya mencoba bisnis online dan minyak goreng untuk membantu sang suami memenuhi kebutuhan hidup mereka. 

Namun, karena tidak ada pengalaman dan minim pengetahuan, bukan keuntungan yang didapat, tetapi mereka harus mengalami kerugian cukup besar.  

BACA JUGA: Ada Warga Berencana Jual Ginjal untuk Bertahan Hidup, Pak Ganjar Langsung Bergerak Cepat

“Saya baru mencoba bisnis ini, dan saya gali lubang tutup lubang, sehingga sampai besar utangnya,” ucap ibu dua anak ini.

Sebelum memutuskan untuk menjual ginjal, Melvi mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membayar utang

Mulai dari menjual handphone, sepeda motor, bahkan menggadaikan sertifikat rumah saudaranya. 

Sementara, sang suami, Rizki Ramdani (26), menyadari bahwa tak ada lagi jalan yang bisa ditempuh untuk melunasi utang-utangnya tersebut.

"Saya juga menawarkan untuk menjual ginjal saya, tetapi istri enggak mau karena saya, kan, harus cari nafkah," katanya dilansir jabar.jpnn.com

Kini, Rizki bersama sang istri serta dua anaknya tinggal sementara di rumah mertua, lantaran tidak sanggup membayar kontrakan.

“Anak saya mau tiga, yang pertama umur empat tahun, anak kedua mau dua tahun, dan yang ketiga masih di dalam perut (istri saya) yang usia kandungannya sudah tujuh bulan,” tuturnya.

Dia berharap ada jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi bersama keluarganya, karena pendapatannya dari bekerja sebagai office boy (OB) tidak bisa menutup utang-utang yang kini sedang meililitnya. (mcr19/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler