jpnn.com, LONDON - EURO 2020 tinggal menyisakan empat tim, yakni Italia, Spanyol, Inggris, dan Denmark. Keempat tim tersebut bakal saling bunuh di semifinal untuk jadi yang terbaik di benua biru.
Layaknya sebuah kompetisi, ada banyak kejutan yang terjadi dalam EURO musim ini. Mulai tereliminasinya tim-tim besar di fase awal, hingga kurang bersinarnya sejumlah nama besar pesepak bola.
BACA JUGA: Mantan Pelatih Arsenal Puji Permainan Inggris saat Lawan Ukraina
Untuk yang terakhir kita bisa ambil contoh Inggris, Jadon Sancho yang tampil apik bersama Borussia Dortmund baru main sebagai starter pada pertandingan kelima The Three Lions di turnamen ini saat jumpa Ukraina di perempat final.
Ada banyak alasan mengapa mereka kurang dipercaya oleh pelatihnya, mulai dari kebutuhan taktik, kondisi kebugaran si pemain, hingga munculnya nama-nama baru dengan kualitas yang lebih baik.
BACA JUGA: Berikut Alasan Mengapa Italia Menakutkan di Mata Spanyol
David James, mantan pejaga gawang Timnas Inggris, menyebut setidaknya ada lima pemain yang layak mendapat menit lebih bersama negaranya.
Atas fakta tersebut, kami coba menghimpun apa yang dikatakan David James soal pemain yang bisa diberi kepercayaan lebih oleh pelatihnya di kompetisi ini. Berikut diantaranya:
5. Marcus Rashford (Inggris)
Dalam lima laga yang dijalani Inggris di EURO 2020, Rashford ambil bagian dalam empat pertandingan. Namun, perannya selalu sebagai pemain pengganti.
Jika dalam kondisi terbaiknya, pemain Manchester United ini adalah sosok yang sanggup mengubah jalannya pertandingan, dan bisa menjadi tandem yang pas untuk Harry Kane.
Tapi sejauh ini Inggris terlihat seperti tak ada masalah tanpa kehadiran Rashford karena Tim Tiga Singa punya mesin gol baru dalam diri Raheem Sterling.
Setidaknya Rashford masih punya waktu untuk mengembalikan performa terbaiknya sambil menunggu pelatih Inggris Gareth Soutgate memberinya kepercayaan jadi starter.
4. Federico Chiesa (Italia)
Jika melihat bagaimana caranya mencetak gol saat melawan Austria, Chiesa terlihat sangat dewasa dalam menyikapi sebuah peluang. Ia tak buru-buru mengambil keputusan, tetapi punya visi jelas bagaimana mengonversi peluang jadi gol.
Sikap Chiesa di lapangan sangat dewasa jika dibandingkan usianya. Ia selalu mengiginkan bola berada di kakinya tak peduli di mana ia ditempatkan oleh sang pelatih, ciri khas pemain muda yang berapi-api.
Saat diberi kesempatan tampil, Chiesa seakan memberi isyarat kepada rekan satu timnya bahwa dia ingin memimpin serangan. Pemain Juventus ini punya semua bakat untuk jadi pemain hebat.
3. Jadon Sancho (Inggris)
Fan Inggris kerap mendesak Southgate untuk memainkan Sancho sebagai starter, dan itu baru didapatkan saat The Three Lions jumpa Ukraina di perempat final EURO 2020.
Dengan saga transfer yang mengiringinya selama kompetisi ini berlangsung, nampaknya sang pelatih tak ingin menurunkan Sancho di lapangan dengan pikirannya yang berada di tempat lain.
Namun, ketika situasi transfernya sudah selesai, Sancho kemungkinan bakal lebih banyak terlibat dalam sisa laga Inggris di turnamen ini.
2. Thiago Alcantara (Spanyol)
Saat ini Thiago lebih terlihat seperti motivator Tim Matador di bangku cadangan. Pemain Liverpool ini baru dimainkan dalam tiga pertandingan dari lima laga yang dijalani Spanyol di EURO 2020.
Saat La Furia Roja -julukan Timnas Spanyol- bertemu Italia di semifinal, mereka jelas butuh pemain berpengalaman yang biasa turun di laga besar dan penting.
Hal ini yang bisa ditawarkan oleh Thiago karena ia merupakan pemain dengan teknik tinggi dengan visi bermain yang jelas. Akan sangat menarik melihat duelnya dengan duo bek veteran Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
1. Jack Grealish (Inggris)
Jack Grealish tak memiliki banyak waktu untuk menunjukan bakatnya di EURO 2020. Namun, saat laga melawan Jerman ia mampu menunjukan peran pentingnya buat Inggris meskipun diturunkan sebagai pemain pengganti.
Ia merupakan pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan, hal yang sering ditunjukan olehnya saat bermain untuk Aston Villa. Bagaimana ketidakhadirannya di lapangan memiliki dampak besar buat klubnya.
Grealish tentu perlu menit bermain lebih untuk menunjukan kualitas sebenarnya, tetapi setidaknya ia telah merebut hati fan Inggris dengan dua assistnya di EURO 2020.
Ada sebuah momen di mana saat ia duduk di bangku cadangan, dan kamera menyorot wajahnya, gemuruh penonton terdengar tanda mereka menyayangi Grealish.(mcr15/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib