jpnn.com, BANJARMASIN - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan simulasi operasional terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjelang dimulainya operasional terminal baru bandara tersebut pada Selasa (10/12) mendatang.
Simulasi ini melibatkan ratusan karyawan yang berperan sebagai seluruh stakeholder operasional penerbangan, mulai dari penumpang, petugas parkir, petugas aviation security, petugas customer service, petugas groundhandling, dan instansi terkait seperti bea cukai dan imigrasi.
BACA JUGA: Angkasa Pura I Buka Seleksi Mitra Usaha untuk Bandara Internasional Yogyakarta
"Simulasi dimulai dari perjalanan penumpang dari Kota Banjarmasin dan Banjar Baru menuju terminal baru (percobaan transportasi darat), pemeriksaan bagasi pertama dan terakhir, alur kedatangan dan keberangkatan penumpang, alur barang di terminal, dan alur kendaraan di area sisi darat," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Faik juga meminta doa dan dukungan agar semuanya berjalan lancar.
BACA JUGA: Pastikan Bandara Syamsudin Noor Beroperasi Normal Kembali
“Kami harapkan doa dan dukungan masyarakat agar persiapan final ini dapat berjalan lancar sehingga ikon baru kebanggaan masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia,” harap Faik.
Pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin ini merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan oleh pemerintah kepada Angkasa Pura I untuk mengatasi permasalahan lack of capacity.
BACA JUGA: Wilayah Kepabeanan Bandara Syamsudin Noor Harus Steril
Proyek ini terdiri dari pembangunan sisi darat yang meliputi pembangunan terminal baru dan gedung kargo serta pembangunan sisi udara yang meliputi perluasan apron.
Sebagai informasi, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi.
Terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama. Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.
Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.
Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy