jpnn.com, KLATEN - Terminal Bus Klaten menjadi salah satu dari 16 terminal yang dipilih untuk proyek percontohan rekayasa sosial.
Dalam kunjungan kerjanya ke Terminal Bus Klaten, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hindro Surahmat mengatakan, pengelolaan Terminal Penumpang Tipe A menjadi urusan pemerintah pusat.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang yang Turun di Terminal Rajabasa Makin Sedikit
"Maka harus ada perubahan positif baik dalam hal pengelolaan terminal maupun peningkatan pelayanannya minimal perilaku petugas terminal sebagai pelayan masyarakat," jelas Hindro.
"Di sinilah bukti bahwa negara hadir untuk menciptakan kesetaraan pelayanan kepada masyarakat dalam bertransportasi," tutur dia.
BACA JUGA: Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Terminal
Menurutnya, kebersihan, ketertiban dan kenyamanan harus menjadi indikator dalam penyelenggaraan pelayanan publik termasuk terminal.
Perubahan positif ini memerlukan banyak dukungan dari Pemerintah Daerah, Aparat Keamanan dan berbagai pihak, termasuk para stakeholder yang terlibat dalam operasional terminal antara lain Para petugas terminal, awak kendaraan, penumpang, operator angkutan dan pedagang di lingkungan terminal, untuk mewujudkan “Terminal Bus A Wow Jauh lebih keren”.
BACA JUGA: Arus Balik Meningkat, Sudah 831 Bus ke Jakarta
Selain itu, Hindro juga memerintahkan kepada seluruh petugas Terminal Penumpang Tipe A di seluruh Indonesia terutama di 16 Lokasi Terminal yang menjadi Pilot Project, untuk konsisten melaksanakan aturan yang ada secara berkesinambungan.
"Buat Terminal Penumpang Tipe A lebih berkesan positif bagi masyarakat pengguna jasa. Hilangkan kesan buruk tentang Terminal," kata Hindro.
Hindro menekankan agar para petugas terminal bisa bekerja secara profesional, berdasar standar operasional prosedur (SOP) dengan ikhlas dan kualitas.
"Selalu disiplin dalam melaksanakan tugas serta hindari pungli," pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Arus Balik di Terminal Lancar
Redaktur & Reporter : Yessy