jpnn.com, MAKASSAR - Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI meninjau kesiapan infrastruktur dan angkutan Lebaran tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, dan Terminal Regional Daya.
Dari tiga lokasi itu, Terminal Regional Daya dinilai belum siap menghadapi mudik Lebaran tahun ini.
BACA JUGA: KPK Jangan Bentuk Opini Mendiskreditkan Ketua DPR
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir yang memimpin Tim Kunker mengatakan, Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dinilai sudah siap menghadapi mudik Lebaran.
“Kami sudah melakukan pertemuan secara internal. Dari situ kami mendapatkan data sejauhmana kesiapan tiga titik ini dalam mengantisipasi angkutan lebaran. Bandara dan pelabuhan sudah siap. Namun, terminal ini yang masih ada masalah,” ungkap Ibnu di Makassar, Sulsel, Rabu (30/5/2018).
BACA JUGA: DPR Gelar Bazar dan Pasar Murah untuk Bantu Gairahkan UMKM
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, khusus untuk Terminal Regional Daya masih banyak yang perlu dibenahi, mulai dari sarana dan prasarana, sehingga penumpang bisa nyaman berada di dalam terminal.
“Kita sudah lihat langsung, dan ada sedikit masalah di terminal ini. Seperti dalam terminal, jalan bergelombang, penataan parkiran kendaraan masih semrawut dan terlihat tidak seperti terminal. Ini perlu tata kelola transportasi darat yang lebih baik. Untuk itu, terminal ini mesti ada pembenahan dan langkah untuk menghadapi mudik Lebaran,” jelas Ibnu.
BACA JUGA: DPR Sepakat Mendukung KEM-PPKF 2019 Usulan Pemerintah
Politikus dapil Sulawesi Barat itu menambahkan, selain Sulsel, Komisi V DPR RI juga meninjau kesiapan infrastruktur dan angkutan Lebaran tahun 2018 di Provinsi Bali dan Provinsi Jawa Timur.
“Ketiga tempat ini termasuk daerah yang kita anggap penting menjelang mudik Lebaran. Nanti satu minggu sebelum lebaran kita akan melakukan lagi kunjungan ke beberapa tempat yang kita anggap penting juga,” tutupnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Memperhatikan Kesediaan Gas Elpiji 3 Kg
Redaktur : Tim Redaksi