jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Prasetyadi mengatakan, Terminal Teluk Lamong didesain dengan menggunakan konsep green port atau ramah lingkungan. Artinya, semua kegiatan operasional dan lainnya berbasis eco friendly.
"Peralatan utama akan menggunakan listrik sehingga polusi bisa kami minimalkan atau hilangkan sama sekali. Kami juga akan membangun pembangkit listrik sendiri dengan menggunakan gas. Ini juga salah satu upaya kami menjadikan Terminal Teluk Lamong sebagai green port," kata Prasetyadi dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (19/5).
BACA JUGA: BNI Ikut Danai Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung
Selain itu, semua lampu di dalam Terminal Teluk Lamong akan memakai jenis LED. Pihaknya juga menggunakan solar cell. "Solar cell kami pakai di jalan masuk Teluk Lamong," ucap Prasetyadi.
Prasetyadi menambahkan, Terminal Teluk Lamong berbeda dengan terminal lain di Indonesia. Pasalnya, Terminal Teluk Lamong merupakan semi otomatis pertama di tanah air.
BACA JUGA: Asyik... Antam Buka Butik Emas di Sarinah, Pelayanan Lebih Cepat
Untuk meningkatkan keamanan, sambung Prasetyadi, tidak boleh ada orang yang berkeliaran di dalam terminal. Nantinya, para pekerja akan berada di ruang kontrol.
"Ini akan meningkatkan safety. Kalau di terminal konvensional banyak orang lalu lalang di terminal. Ini sama sekali tidak ada orang. Jadi betul-betul bersih, aman," ucap Prasetyadi. (gil/jpnn)
BACA JUGA: MEA, Kesempatan Bekerja di LN Terbuka Lebar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Mau Naik, ya Naik Saja
Redaktur : Tim Redaksi