jpnn.com - SURABAYA - PT Pelindo III (Persero) optimistis proyek pembangunan Terminal Teluk Lamong bakal rampung Juli 2014. Sejumlah infrastruktur pendukung pun mulai siap dibangun. Salah satunya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk melayani truk-truk yang melintas menuju Teluk Lamong.
Ada dua SPBG baru yang bakal dibangun. Selain di Teluk Lamong, fasilitas serupa juga didirikan di Kejapanan, Pasuruan. Untuk membangun infrastruktur tersebut, PT Pelindo III bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Prasetyadi mengatakan, nota kesepahaman (MoU) kerja sama akan ditandatangani pekan depan. Dengan demikian, sejumlah alat berat sudah bisa dikapalkan Maret. "Harapannya April sudah sampai," kata Prasetyadi di Surabaya kemarin.
BACA JUGA: Berani Jual Daging Sapi Lebih Murah
Kerja sama dengan Pertamina dilakukan untuk menyuplai gas dari Pulau Kangean. "Hal itu juga sekaligus menjawab kebutuhan Organda," ujar Agung Kresno Sarwono, direktur operasional dan teknik PT Terminal Teluk Lamong.
Di sisi lain, berbagai teknologi mutakhir menjadi jantung di tengah Teluk Lamong yang diharapkan menjadi solusi dari kepadatan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Agung mengatakan, terdapat modifikasi teknologi ASP (active server pages) yang aplikasinya merupakan pertama di Indonesia. "Itu perlu connectivity antara crane yang dihubungkan dengan komputer," ujar Agung.
BACA JUGA: Menpera Minta Pemda Dukung Program Bedah Rumah
Hingga kini, beberapa perusahaan shipping line asing telah tertarik untuk bergabung dalam megaproyek ini. Yang Ming, Evergreen, Wan Hai, MSC, serta Nippon Yusan Kaisha (NYK Line) merupakan beberapa perusahaan asing yang menyatakan ketertarikannya. (dee)
BACA JUGA: PLN Serap Nabati untuk Pembangkit Listrik
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2014, PLN Targetkan Pendapatan Rp 290 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi