jpnn.com - TERNATE - Bahaya belum sepenuhnya sirna dari Kota Ternate dan sekitarnya, meski aktivitas erupsi Gunung Gamalama mulai sedikit mereda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate, Maluku Utara (Malut), mengimbau warga yang berada di bantaran kali mewaspadai dampak banjir lahar dingin erupsi Gunung Gamalama.
"Meskipun saat ini di Kota Ternate belum terjadi hujan deras, tetapi warga di sekitar bantaran kali tetap menjaga kewaspadaannya, terutama jika datangnya hujan yang disertai banjir lahar dingin," kata Kepala BPBD kota Ternate, Hasyim Yusuf, Minggu (19/7).
BACA JUGA: Wahai Pemudik Perhatikan Ini! SPBU di Pantura Tuban Habis
Dia mengatakan, erupsi Gunung Gamalama yang terjadi pada Kamis (16/7) mengakibatkan abu vulkanik menumpuk di lereng gunung itu dan jika turun hujan deras dipastikan akan hanyut ke bawah melalui sejumlah kali yang melintas di wilayah Kota Ternate.
Dia mengatakan, selain bantaran kali di sekitar kecamatan Pulau Ternate, saat ini juga di kelurahan tiga Kelurahan kecamatan Ternate Utara, terutama di sepanjang bantaran Sungai Tugurara sangat berbahaya jika hujan deras turun disertai material abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama.
BACA JUGA: Operasi, Ibu-Bayi Meninggal di RSUD
Hasyim mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sama pada tahun 2011 dan 2012 lalu, telah membuat masyarakat yang berlokasi di pelataran bantaran Sungai Tugurara panik.
"Peristiwa pada tahun 2011 dan 2012 telah membuat masyarakat menjadi panik, akibatnya pada saat turun hujan dan banjir lahar dingin keluar masyarakat sudah mulai panik, bahkan ada juga yang sudah mengungsi," katanya.
BACA JUGA: Hendak Serang Lawan, 4 Anggota Geng Motor Ditangkap
Hasyim menjelaskan, meskipun sempat mengalami kepanikan, namun pihakya telah mengimbau kepada masyarakat yang berada di bilangan bantaran Sungai Tugurara bahwa sementara ini bantaran Sungai Tugurara masih tetap aman.
"Kendati cuaca kota Ternate belum terjadi hujan deras, tetapi pihaknya tetap akan melakukan pemantauan di sejumlah tempat terutama di Sungai Tugurara, jika sewaktu-waktu terjadi hujan deras, karena daerah tersebut sangat rawan bila datangkan hujan pasca-erupsi Gunung Gamalama," katanya. (ant/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Mudik, 24 Kamar Kos Habis
Redaktur : Tim Redaksi