JAKARTA-- Kapolsek Metro Kebayoran Baru Jakarta, AKBP Adex Yudiswan menegaskan senjata api jenis senapan yang ditemukan di tempat sampah depan SMA Triguna Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pagi tadi (4/3) bukanlah senapan asli.
"Setelah dilakukan peyelidikan dan meminta bantuan anggota TNI dari jajaran Kodim 0504 Jayakarta untuk menyelidiki, ternyata kelima senjata api laras panjang tersebut bukan senjata api, melainkan hanya replika saja," ujar AKBP Adex Yudiswan seperti yang dilansir Humas Divisi Mabes Polri melalui jejaring sosial, Senin (4/3).
"Ini model senjata yang biasa digunakan untuk industri perfilman. Jadi replika, berbeda dengan airsoft gun," imbuhnya.
Adex jelaskan, kelima replika tersebut memang secara fisik 90 persen mendekati bentuk aslinya, dari jenis Thompson, Property, AK-47, UZI dan MP U-21. Namun meskipun hanya replika, model senjata harus memiliki izin dari pihak kepolisian.
"Kami masih menyelidiki siapa pemiliknya, pelanggaran ini akan dikenakan ancaman hukuman kurungan 20 tahun sesuai UU Darurat," tegas AKBP Adex.
Sebelumnya, dua orang anggota Satpam SMA Triguna yakni, Ngatiman (48) dan Abdul Fatah (40) menemukan bungkusan plastik berisi senjata api di depan bak sampah sekolah di Jalan Hang Lekiu III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/3) sekitar pukul 06:00 WIB.
Bungkusan tersebut berisi lima senjata api serbu laras panjang berikut magazennya. Karena curiga, keduanya kemudian mengecek bungkusan tersebut. Keduanya kaget, setelah dibuka ternyata berisi lima senjata api serbu laras panjang, terdiri dari jenis M-16, AK-47, dan Scorpion. Temuan itu pun segera dilaporkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru. (chi/jpnn)
"Setelah dilakukan peyelidikan dan meminta bantuan anggota TNI dari jajaran Kodim 0504 Jayakarta untuk menyelidiki, ternyata kelima senjata api laras panjang tersebut bukan senjata api, melainkan hanya replika saja," ujar AKBP Adex Yudiswan seperti yang dilansir Humas Divisi Mabes Polri melalui jejaring sosial, Senin (4/3).
"Ini model senjata yang biasa digunakan untuk industri perfilman. Jadi replika, berbeda dengan airsoft gun," imbuhnya.
Adex jelaskan, kelima replika tersebut memang secara fisik 90 persen mendekati bentuk aslinya, dari jenis Thompson, Property, AK-47, UZI dan MP U-21. Namun meskipun hanya replika, model senjata harus memiliki izin dari pihak kepolisian.
"Kami masih menyelidiki siapa pemiliknya, pelanggaran ini akan dikenakan ancaman hukuman kurungan 20 tahun sesuai UU Darurat," tegas AKBP Adex.
Sebelumnya, dua orang anggota Satpam SMA Triguna yakni, Ngatiman (48) dan Abdul Fatah (40) menemukan bungkusan plastik berisi senjata api di depan bak sampah sekolah di Jalan Hang Lekiu III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/3) sekitar pukul 06:00 WIB.
Bungkusan tersebut berisi lima senjata api serbu laras panjang berikut magazennya. Karena curiga, keduanya kemudian mengecek bungkusan tersebut. Keduanya kaget, setelah dibuka ternyata berisi lima senjata api serbu laras panjang, terdiri dari jenis M-16, AK-47, dan Scorpion. Temuan itu pun segera dilaporkan ke Polsek Metro Kebayoran Baru. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surga Burung di Kepulauan Seribu
Redaktur : Tim Redaksi