jpnn.com, JAKARTA - Petugas Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memburu seorang dokter berinisial LC yang diduga terlibat kasus penyuntikan filler payudara abal-abal.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan LC berperan dalam mengajarkan teknik filler payudara terhadap saudari SR, salah seorang pelaku kasus tersebut yang sudah ditangkap.
"Kami sedang kejar dan cari (LC), supaya kami bisa dapat informasi dari yang bersangkutan," kata Ady dalam keterangannya yang diterima, Jumat (9/4).
Menurut Kombes Ady, saat ini polisi juga sedang menelusuri Identitas asli Dokter LC
BACA JUGA: Pelaku Penyuntikan Filler Payudara Abal-abal Ternyata Hanya Bermodalkan Ini, Ya Ampun
Ady menjelaskan bahwa LC hanya satu kali memberikan pelatihan filler payudara terhadap SR. Selanjutnya, SR membuka praktik filler payudara dan bokong secara ilegal.
"Dia (SR) diberikan les privat filler payudara hanya satu hari dan langsung diberikan ijazah usai pelatihan tersebut," ujar Ady.
BACA JUGA: Polres Jakbar Buka Posko Pengaduan Korban Filler Payudara, Simak Informasinya
Diketahui, dua wanita cantik berinisial T dan D mendatangi Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (31/3) setelah telah jadi korban suntik filler payudara palsu.
Kedua korban mengaku alami infeksi pada payudaranya usai jalani penyuntikan filler oleh pelaku.
Payudara korban mengeluarkan cairan nanah pasca-penyuntikan filler. Korban harus menjalani operasi payudara untuk mengeluarkan cairan filler tersebut.
Kedua korban memakai jasa SR dalam penyuntikan filler payudara. Polisi kemudian menangkap SR dan ML. Pelaku ML berperan sebagai distributor cairan filler terhadap SR. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi