jpnn.com, GRESIK - Keresahan masyarakat dengan adanya perburuan ilegal dan penyembelihan rusa, mulai terjawab.
Dikabarkan kasus ini melibatkan oknum kepolisian. Sehingga dalam waktu dekat petugas investigasi Polres Gresik akan turun ke Pulau Bawean.
BACA JUGA: Bentuk Pengabdian Mahasiswa UGM Kepada Masyarakat
Sebelumnya, kasus ini telah menyebar viral di media sosial. Akibat nya warga terusik.
Bahkan kelompok mahasiswa ngeluruk ke kantor BKSDA. Mereka menuntut kasus ini ditindaklanjuti.
BACA JUGA: Kawasan Timur Pulau Bawean Baru Terjangkau Jaringan Seluler
Jika tidak mahasiswa mengancam akan menduduki Polres Gresik pasca lebaran.
Kapolsek Sangkapura AKP Winaraji mengatakan adanya kasus penyembelihan rusa Bawean sudah dilaporkan kepada pimpinan di Polres Gresik.
BACA JUGA: Maaf, 10 Hari Tak Bisa Wisata ke Pulau Ini
”Selain pimpinan, tembusan juga dikirim ke bagian propam Polres Gresik,” katanya Winaraji seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group).
Alasannya pelaku pemburuan dan penyembelihan rusa Bawean tersebut melibatkan oknum kepolisian sebagai pelakunya sesuai foto yang tersebar dijejaring sosial facebook.
Kasus ini ditangani langsung oleh propam Polres Gresik, bukan polsek yang menanganinya.
“Tunggu saja dalam waktu dekat akan turun tim dari Polres Gresik ke Pulau Bawean,”ujarnya.
Sedangkan adanya rencananya demo oleh mahasiswa setelah lebaran. Menurutnya tidak perlu melakukan aksi dikarenakan kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian. (bst/rtn)
Redaktur : Tim Redaksi