jpnn.com - JAKARTA - Saksi kunci dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Hani Boon Juwita kembali dihadirkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7). Di depan Majelis Hakim, Hani mengaku, sebenarnya saat itu dirinya hanya menjalin janji untuk bertemu makan malam dengan Mirna.
Jadi, sehari sebelum kejadian, Hani dan Mirna berkomunikasi melalui group aplikasi WhatApp. Sejatinya, di dalam group WhatsApp itu, juga ada Jessica. Namun saat membicarakan rencana pertemuan, Jessica tak berkomentar.
BACA JUGA: Belum Bisa Ngomong Banyak, Budi Karya: Besok Saya Ketemu Pak Jonan
"Saat itu kami janjiannya makan malam (keesokan hari) pukul 18.30 WIB," kata Hani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7).
Namun, pada hari kejadian, Jessica tiba-tiba saja memberi pesan di grup WhatsApp di pagi hari. Dia mengatakan akan ikut dalam acara tersebut. Hingga akhirnya dipilihnya Kafe Olivier sebagai tempat pertemuan.
BACA JUGA: Reshuffle Jilid II, Ketua MPR: Jangan Kecewakan Rakyat
"Nah saya engga tahu kalau Jessica datang pagian. Saya juga engga tahu dia close bill, ya karena mungkin mau ngobrol dulu atau gimana gitu," terang Hani.
Sementara itu, Hany kembali menjelaskan kejadian di meja nomor 54 tersebut. Di mana dia bersama Mirna sempat menanyakan kepemilikan kopi yang berada di meja.
BACA JUGA: Menurut Legislator Ini Jonan Dicopot Gara-gara…
"Jadi awalnya, kita (Hani dan Mirna) datang. Kemudian, kita tanya 'eh ada kopi'. Terus Mirna tanya (kepada Jessica) 'kopi siapa?'," ucap Hani menirukan percakapan mereka.
"Nah Jessica bilang 'kopi lo, kan lo pesan di WhatsApp'. Itu saya lihat kopinya sudah ada sedotannya. Mirna langsung bilang 'anyway thank you ya'. Dia (Mirna) langsung minum, terus bilang 'Oh my god' this is so bad'," tambah Hani.
Diceritakan Hani, Mirna saat itu memberikan kepada Jessica dan Hani untuk mencoba es kopi Vietnamese itu. Menurut dia, hanya Hani yang mencobanya, sementara Jessica menolak.
"Saya cicipi, rasanya tidak enak, aneh kayak lebih pahit dari minuman paling pahit," imbuh Hani. Dia juga mengaku, meminum minuman lain, tapi rasanya tidak hilang.
Jessica saat itu langsung meminta kepada pegawai Kafe Olivier untuk diambilkan air minum.
"Saya sampai bilang ke Mirna, 'Mir, pesan minuman Yuk, ini tidak enak'. Namun tidak lama, peristiwa itu terjadi, Mirna langsung pucat, terus kepalanya langsung ke belakang'. Reaksinya kurang lebih satu menit," beber Hani. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani: Saya Merasa Terhormat
Redaktur : Tim Redaksi