Ternyata Ini Alasan Buni Yani Tidak Simpatik pada Ahok

Senin, 07 November 2016 – 15:59 WIB
Buni Yani. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Buni Yani kian tersudut pasca dilaporkan oleh Komunitas Ahok-Djarot atas dugaan ujaran kebencian dan provokasi.

Dosen sekaligus Advokat itu mengaku bahwa dirinya pernah simpatik dengan kinerja Ahok saat Pilgub DKI 2012 lalu.

BACA JUGA: Horeee...Dinsos Berikan Penghargaan buat PNS Berpretasi

"Saya sedih karena difitnah jadi provokator. Perlu saya sampaikan bahwa saya pendukung Ahok saat 2012 lalau. Saya banyak memuji karena kinerjanya baik.” 

“Tapi saat ini saya tidak bersimpatik lagi dengan Ahok karena satu dua hal, salah satunya 'penggusuran'," kata Buni saat konferensi pers di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/11).

BACA JUGA: Muat Berita Fiktif, Golkar Bakal Laporkan Media Online ke Dewan Pers

Buni Yani mengaku tidak pernah menyebarkan kebencian terhadap Ahok meski sudah tak menaruh simpatik lagi dengan Calon Gubernur Petahana itu.

"Demi Allah, saya tidak pernah menebarkan kebencian kepada Pak Ahok. Dari dulu saya sudah merasakan jadi minoritas, contoh waktu saya kuliah S2 di Amerika Serikat.” 

BACA JUGA: Ini Alasan Ahok Diperiksa di Mabes Polri

“Saya kuliah diberi beasiswa oleh orang yang tak meyakini adanya Tuhan atau Atheis. Tapi saya tidak pernah menebar kebencian karena saya yakin islam tidak mengajarkan hal demikian," tambahnya. 

Selain itu ia membantah bahwa ia adalah orang yang memotong durasi video Ahok. Ia keberatan disebut menyunting video tersebut untuk menghapus kata 'pakai' saat Ahok menyebut surat Al Maidah 51.

"Itu murni saya dapatkan dari media NKRI kemudian saya upload ulang. Saya tidak mempunyai kemampuan editing dan saya tidak punya alat untuk mengedit video. Tuduhan itu semuanya bohong, karena saya tahu itu adalah fitnah," tutup Buni. (mg5/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muat Berita Fiktif, Golkar Bakal Laporkan Media Online ke Dewan Pers


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler