jpnn.com, PALEMBANG - Tijani "Tije" Belaid dikabarkan akan menghuni bangku cadangan saat timnya, Sriwijaya FC melawan Persegres Gresik United 24 Juli lalu.
Keputusan itu memang sedikit aneh. Mengingat pemain gelandang ini selalu masuk starting eleven sejak didatangkan pada 29 April silam.
BACA JUGA: Ternyata Arema FC Pertahankan Juan Pablo Pino
Dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani bersama tim berjuluk Laskar Wong Kito, 10 partai diawali dengan menjadi starter dan sekali masuk dari bangku cadangan.
Nah, satu-satunya bermain dari bangku cadangan dijalani saat Sriwijaya FC menahan imbang Persegres Gresik United 1-1 di Stadion Surajaya, Lamongan, 24 Juli lalu.
BACA JUGA: Pelatih Sriwijaya FC Beri Sinyal Bakal Rotasi Pemain
"Saya cadangkan dia karena untuk menjaga kodusifitas tim. Saya ingin menghargai pemain yang telah latihan keras dan serius untuk bermain.”
“Sementara Tijani gak ikut latihan untuk lawan Persegres. Dia baru gabung tim di Gresik H-1 pertandingan setelah mengurus visa ke Singapura," ungkap Pelatih Sementara Sriwijaya FC, Hartono Ruslan.
BACA JUGA: Airlangga Berhasil Selamatkan Sriwijaya
Dijelaskan Hartono, setelah lawan Bali United Tijani langsung bertolak ke Singapura mengurus visa. Dia baru balik ke Indonesia pada 23 Juli atau H-1 sebelum lawan Persegres.
Gelandang asal Tunisia itu langsung gabung tim di Gresik. Arsitek kelahiran Malang itu gak mau gambling dengan menurunkan Tijani dalam starting eleven lawan Persegres.
Pertama, dia belum tentu fit setelah jalani perjalanan ke Singapura. Fisiknya belum tentu prima karena tidak latihan.
Selanjutnya, dia tidak ikut dalam rancangan strategi yang diterapkan lawan tim berjuluk Laskar Joko Samudro dalam latihan. Terkahir, Hartono ingin menjaga perasaan pemain yang telah latihan keras menunjukkan kesiapannya melawan Persegres.
Dengan berbagai pertimbangan itulah, Hartono mencadangkan Tijani dan memberikan menit main hanya 10 menit di babak kedua.
"Untuk lawan Persipura, besar kemungkinan dia starter karena ikut dalam latihan persiapan karena patokan saya menurunkan pemain adalah kinerjanya di lapangan," jelasnya.
Diakuinya, secara kualitas Tijani sudah mengerti dengan apa yang diinginkannya. Tugas sebagai gelandang pembagi bola dan merancang serangan sudah bisa dijalankan dengan baik. Kekuatan fisiknya juga berangsur meningkat.
"Hanya, dia masih belum bisa diandalkan dalan membantu pertahanan. Setelah bantu menyerang, dia gak bisa bertahan. Situasi ini yang membuat gelandang bertahan harus berjuang ekstra setelah kehilangan bola," ungkap Hartono. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Sriwijaya FC, Persipura Jayapura Tanpa Boaz Salossa
Redaktur & Reporter : Budi