jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin kembali membeberkan alasan ingin mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 2024 mendatang.
Menurut Novel, banyak kasus peninstaan agama di Indonesia tidak diproses meskipun wakil presiden Ma'ruf Amin berasal dari latar belakang kiai.
BACA JUGA: Komentari Kelakuan Muhammad Kece, Novel PA 212 Sebut Nama Ahok
"Sengaja dibiarkan bebas (penista agama, red) karena memang dari kelompok rezim walaupun wapresnya kiai," kata Novel melalui pesan singkat kepada JPNN.com, Senin (23/8) malam.
Hal tersebut disampaikan pria bernama lengkap Novel Chaidir Hasan Bamukmin itu menyusul adanya kasus dugaan menghina Islam yang dilakukan YouTuber Muhammad Kece.
BACA JUGA: Muhammad Kece Diduga Hina Islam, Novel Bamukmin Singgung Kasus Ahok dan Surga Penista Agama
Menurutnya, memang ada beberapa kasus penistaan agama di Indonesia masih ada yang diproses.
Contohnya, kasus penistaan agama yang dilakukan Basuki T Purnama alias Ahok.
BACA JUGA: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Peluncuran Logo FPI Versi Baru pada 17 Agustus
"(Diproses hanya Ahok, red). Sedari itu saya terpanggil untuk mencalonkan wakil presiden untuk meluruskan sosok wapres kiai itu," ujar Novel.
Tokoh senior FPI itu mengeklaim, satu-satunya yang menjaga keutuhan pancasila hanya ulama. Oleh karena itu, dia meminta bebaskan ulama yang saat ini dipenjara.
"Justru bebaskan ulama yang dikriminalisasi karena sesungguhnya mereka yang terdepan untuk menjaga pancasila," tutur Novel.
Alasan lain pencalonan dirinya sebagai wapres, Novel ingin melindungi ulama dan Indonesia yang dianggapnya dikuasai oleh para pengkhianat negara. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama