jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menjelaskan alasan peluncuran logo Front Persaudaraan Islam atau FPI versi baru, dilakukan pada 17 Agustus 2021.
Menurut Novel, Front Pembela Islam (FPI) dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 saat gerakan reformasi di Indonesia masih menggelora.
BACA JUGA: FPI Versi Baru Tak Bakal Didaftarkan ke Kemendagri, Aziz Yanuar: Bukan Kami Mau Sombong
"Jadi, FPI memang lahir 17 Agustus 1998. Ketika semangat reformasi, FPI berdiri," kata Novel saat dihubungi JPNN.com, Rabu (18/8).
Tokoh senior FPI itu menegaskan, FPI lama sudah dibubarkan oleh pemerintah, maka FPI versi baru harus lahir kembali.
BACA JUGA: FPI Punya Logo Baru, Ada Kalimat Aziz Yanuar yang Patut Dicermati
"Maka kami pun hadir kembali, bangkit kembali menjadi Front Persaudaraan Islam," ujar Novel.
Kini, kata Novel, logo yang diluncurkan itu sudah final.
BACA JUGA: Habib Rizieq di Kepengurusan FPI Versi Baru, Bagaimana Munarman?
Novel menjelaskan, yang membedakan logo FPI lama dan yang baru pada bentuknya.
Dia menyebut, yang lama berbentuk segitiga, sedangkan sekarang bulat.
"Karena yang lama, kan beda, sekarang ini bulat sebelumnya segitiga. Nah, sebelumnya ada logo hampir seperti itu cuma sekarang sempurna, persis 17 Agustus kami luncurkan," tambah Novel.
Sebelumnya, FPI telah merilis logo baru berbentuk bundar yang didominasi warna hijau.
Ada tulisan FPI pada sentral logo yang dikelilingi gambar tasbih dan tiga kubah emas.
Pada bagian lingkaran luar tasbih terdapat tulisan Front Persaudaraan Islam yang melingkar di bawah. Adapun di bagian atasnya terdapat huruf hijaiah yang membentuk kata dalam bahasa Arab. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama