jpnn.com, JAKARTA - Fenomena angin kencang yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa hari yang lalu jadi sorotan publik dan meresahkan masyarakat.
Berdasarka data pengamatan BMKG, angin bertiup dengan kecepatan antara 28-46 kilometer per jam di beberapa wilayah, seperti, Cengkareng, Kemayoran, Halim, dan Tanjung Priok.
BACA JUGA: Penjelasan soal Angin Kencang yang Melanda DKI Jakarta dan Beberapa Daerah Lain
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan fenomena angin kencang itu terjadi karena adanya aliran massa udara yang cukup kuat dari Samudera Hindia sebelah barat Banten.
Angin tersebut bertiup ke arah timur hingga di sekitar wilayah utara Tangerang dan Jakarta.
BACA JUGA: Waspada, Hujan Disertai Angin Kencang Terjadi di Sejumlah Provinsi Ini
"Aliran massa udara tersebut dipicu secara tidak langsung oleh perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan, sebagai dampak dari keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, termasuk adanya Siklon Tropis Paddy," kata Guswanto dalam keterangan tertulis, Rabu (24/11).
Guswanto menambahkan Siklon Tropis Paddy terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knot (74 kilometer per jam).
Sistem siklon tersebut, lanjut Guswanto, bergerak relatif ke arah barat-barat laut hingga barat-barat daya.
"Sistem Siklon Paddy juga membentuk pola low level jet dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot (46 kilometer per jam) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Barat," ujar Guswanto.
"Low Level Jet merupakan fenomena anomali angin kencang di sekitar lapiisan troposfer, yang dampaknya secara tidak langsung terjadi Selasa (23/11) petang kemarin," sambung Guswanto. (cr1/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dean Pahrevi