jpnn.com, JAKARTA - Irjen Napoleon Bonaparte telah dilaporkan Muhammad Kece ke Bareskrim Polri atas tindakan penganiayaan. Napoleon pun buka suara terkait tindakan yang dilakukannya itu.
Hal ini disampaikan mantan Kadiv Hubinter Polri tersebut melalui surat terbuka yang dibuatnya sendiri dan dibenarkan oleh kuasa hukumnya, Gunawan Raka.
BACA JUGA: Irjen Napoleon Tulis Surat Terbuka Soal Penganiayaan Muhammad Kece, Begini Isinya
Dalam surat terbukanya diketahui motif utama melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece. Napoleon sebagai seorang muslim tak terima agamanya dihina oleh Muhammad Kece.
“Siapa saja bisa menghina saya, tetapi tidak kepada Allah-ku, Alquran , Nabi Muhammad SAW dan akidah Islam-ku. Karenanya saya bersumpah melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” kata Napoleon.
BACA JUGA: Lima Tahun Buron, Khairul Anwar Akhirnya Ditangkap di Rumah, tuh Tampangnya
Napoleon mengaku sebagai seorang muslim yang dibesarkan orang tua dengan agam Islam yang taat. Selain itu, dia menilai perbuataan penghinaan Muhammad Kece sangat berbahaya bagi kerukunan umat Islam.
Dia juga menyoroti sikap pemerintah yang terkesan lamban dalam menyikapi konten di media sosial berbau SARA yang telah dibuat Muhammad Kece.
Terakhir, mantan Kadiv Hubinter Polri ini mengaku siap mendapat hukuman atas tindakannya terhadap Muhammad Kece.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
“Akhirnya, saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kece, apapun risikonya,” ujar perwira Polri yang menjadi terpidana kasus suap Djoko Tjandra itu. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Budi
Reporter : Elfany Kurniawan