jpnn.com, BEKASI - Polisi mengungkap motivasi pria bernama Herman atau dikenal dengan panggilan Ustaz Gondrong melakukan aksi penggandaan uang yang videonya viral di media sosial.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar (Kombes) Hendra Gunawan mengatakan Ustaz Gondrong menggandakan uang agar orang lain menganggapnya sakti.
BACA JUGA: Trik Ustaz Gondrong Menggandakan Uang, Jangan Ditiru
"Tujuannya untuk mengelabui orang lain kalau dia punya kesaktian," kata Hendra saat dikonfirmasi, Selasa (23/3).
Padahal, lanjut Hendra, aksi penggandaan uang itu hanya trik sulap yang dilakukan Ustaz Gondrong.
BACA JUGA: Berapa Banyak Korban Ustaz Gondrong? Polisi Bilang Begini
Menurut Hendra, peralatan yang digunakan untuk menggandakan uang itu pun dibeli Ustaz Gondrong di kawasan Tambun, Bekasi.
Hendra menjelaskan, Ustaz Gondrong juga diduga menghilangkan barang bukti ketika mengetahui videonya viral dan mendapatkan reaksi dari masyarakat.
BACA JUGA: Pencetak Uang Palsu di Labuhanbatu Ditembak Polisi
“Dia (Ustaz Gondrong) tahu (videonya) viral, dan ada atensi dari masyarakat yang tidak nyaman. Polisi kemudian menindaklanjuti, dia langsung menghilangkan barang bukti,” katanya.
Menurut Hendra, uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu dibakar sebagai upaya menghilangkan bukti. “Termasuk video di handphone, juga dihapus sama dia," ujar Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, video seorang pria di daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, Jabar, yang belakangan diketahui adalah Herman alias Ustaz Gondrong, viral di media sosial karena diduga bisa menggandakan uang.
Video itu dibuat pada awal Maret 2021 dan mulai viral di media sosial sejak 14 Maret 2021.
Berdasarkan video yang viral di media sosial, tampak seorang pria berambut panjang dan mengenakan kopiah duduk bersila di depan sejumlah orang.
Kemudian, pria tersebut membuka kotak kecil berwarna abu-abu dan mengambil suatu benda hitam di dalamnya.
Benda itu dibungkus dengan dua lembar kertas dan dimasukkan ke dalam kotak besar berwarna hitam.
Lalu, pria itu membuka kotak lainnya yang berbentuk persegi panjang.
Pria itu menunjukkan benda seperti boneka yang diambil dari dalam kotak persegi panjang tersebut.
Pria tersebut kembali mengambil benda hitam yang terbungkus kertas dan memasukannya ke dalam kotak abu-abu.
Adapun kertas kembali dimasukkan ke kotak hitam.
Selanjutnya, pria itu memainkan sebuah kantong plastik hitam.
Lalu, terlihat asap keluar dari kantong plastik tersebut.
Beberapa saat kemudian, pria itu membuka kotak hitam.
Lalu, lembaran uang Rp 100 ribu dalam jumlah banyak tiba-tiba ada di dalam kotak tersebut.
Pria itu mengeluarkan uang tersebut dan menebarnya di sekitar kotak. (cr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi