jpnn.com - SAMARINDA – Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda Budiman mengatakan, rendahnya partisipasi warga Kaltim terhadap Pilkada serentak bukan karena jenuh.
Pasangan calon yang menantang petahana juga menjadi salah satu faktor. Dia mencontohkannya di Pilwali Samarinda. Pasangan Pasangan Mudiyat Noor-Iswandi masih dianggap tidak punya pengalaman, prestasi, bahkan kedekatan dengan warga ibu kota Kaltim.
BACA JUGA: Sedang Nyebrang Jalan, Bocah Ditabrak Sepeda Motor, Untungnya...
Faktor lain, sambung Budiman, warga Samarinda sejak awal terlihat apatis dengan pilkada serentak. Tanpa memilih pun, warga sudah memastikan pemenang adalah pasangan nomor urut dua. Apalagi, sosialisasi dari KPU Samarinda tidak terlalu menarik perhatian masyarakat.
“Pilkada serentak ini banyak positifnya. Tapi, karena aturan kampanye diperketat melalui KPU, terkesan tidak ada gaung dan berimplikasi ke angka golput yang tinggi,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu. (pro/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Sebatang Pohon, Tirman Terancam Dibui
BACA JUGA: OTT KPK Bikin Hubungan Rano Karno dan DPRD Banten Memanas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Polres Bulungan Layani SIM Online
Redaktur : Tim Redaksi