jpnn.com - BANJARMASIN – Sudah beberapa kali Jimmy tak melihat air nyemprot dari Patung Bekantan yang ada di tempat wisata Siring Pierre Tendean, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tiap kali warga Banjarmasin itu di Siring Pierre Tendean, patung itu tak pernah nyemprot seperti dulu. Namun, penasaran Jimmy akhirnya terjawab setelah bertanya pada penjaga di sekitar lokasi.
BACA JUGA: BP Hina Menpora, Ibunda Harus ke Kantor Polisi
Rupanya, mesin penyemprotnya rusak. "Saya bisa maklum. Tapi kalau wisatawan luar daerah yang mendapat jawaban seperti itu, apa tidak malu," kata warga Jalan Ahmad Yani kilometer lima itu pada Radar Banjarmasin, Kamis (28/4).
Sejak diresmikan sejak akhir 2015 lalu, mesin penyemprot itu hanya dinyalakan pada jam tertentu. Yakni dari sore sampai malam hari pada saat padat pengunjung. "Nah, saya ke situ kemarin malam. Tidak menyemprot juga," ucap pria berkacamata itu.
BACA JUGA: Kaltara Alami Kelangkaan Pasir
Kepala Dinas Pariwisata Kesenian dan Kebudayaan Kota Banjarmasin Iwan Fitriady membenarkan patung itu sempat beberapa waktu tak lagi menyempot. Namun, dia membantah kabar kerusakan mesin tersebut. "Penyebabnya faktor alam, bukan kerusakan mesin," ujarnya. (fud/az/dye/jos/jpnn)
BACA JUGA: Biasanya Pendiam, BP Sekarang Berani Hina Menpora
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Tidur, Anak Lihat Mamanya Sudah Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi