Ternyata Ini Tujuan Dewan Nasional KEK Fasilitasi Pelaku Usaha di Kendal

Kamis, 22 Februari 2024 – 15:21 WIB
Plt Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK (Sekjen Denas KEK) Susiwijono Moegiarso. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

jpnn.com, KENDAL - Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus berperan aktif dalam menangani isu-isu strategis yang dihadapi oleh para pelaku usaha di dalam KEK.

Langkah itu dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2022.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Ungkap Tujuan Pemerintah Optimalkan Potensi Kawasan BBK

Plt Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK (Sekjen Denas KEK) Susiwijono Moegiarso mengatakan pihaknya melakukan pembahasan mengenai beberapa tantangan strategis terkait ketenagalistrikan dan air bersih di KEK Kendal.

Dia berharap berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha, mulai dari regulasi hingga infrastruktur, dapat diidentifikasi dan diselesaikan secara efektif.

BACA JUGA: Peduli Thalassemia, Kemenko Perekonomian Gelar Donor Darah

Keberhasilan ini tercermin dari peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam KEK Kendal.

“Tujuan diskusi terbuka ini untuk membahas langkah konkrit terkait tantangan Pelaku Usaha di KEK Kendal dan menyelesaikan permasalahan dalam upaya menjaga KEK sebagai kawasan andalan Pemerintah dalam menarik investasi khususnya dalam hal ini industri manufaktur,” ujar Susiwijono Moegiarso di Semarang, Jumat (16/02).

BACA JUGA: Modernisasi Sistem, Kemenko Perekonomian Tingkatkan Implementasi SPBE

Untuk mengakomodir kendala isu strategis dari para pelaku usaha, BUPP KEK Kendal akan menyiapkan forum/media komunikasi formal untuk menerima hambatan dari Pelaku Usaha.

Ke depannya, Sekjen Denas KEK juga secara intensif berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Semisal PT PLN yang melakukan beberapa upaya penyelesaian isu ketenagalistrikan dalam rangka penguatan jaringan supply ke KEK Kendal untuk menciptakan keandalan listrik di dalam Kawasan.

Dia berkomitmen untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi para pelaku usaha, dengan fokus pada menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi melalui berbagai perbaikan kebijakan seperti penyederhanaan regulasi, percepatan proses perizinan, serta pemberian insentif yang ultimate.

Sehingga diharapkan KEK Kendal bukan hanya dapat mencapai target namun memberikan peningkatan signifikan dalam arus investasi ke Indonesia dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

“Sejalan dengan target pemerintah, kami ingin KEK menjadi kawasan yang bisa mendukung pelaku usaha bukan hanya untuk meningkatkan produksi dan investasi tetapi juga dapat berkontribusi langsung pada perekonomian nasional khususnya Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah,” tutur Sesmenko Susiwijono.

Implementasi fasilitas dan kemudahan di KEK salah satunya dilakukan melalui sosialisasi pengajuan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang difasilitasi Dewan Nasional dan ditujukan kepada pelaku usaha di KEK Kendal.

Saat ini 9 pelaku usaha telah memanfaatkan insentif yang diberikan KEK yaitu pengurangan PPh Badan (Tax Holiday) diantaranya PT Kawasan Industri Kendal, PT Masterkidz Indonesia, PT Maju Bersama Gemilang, PT Eclat Textile, PT Sinar Harapan Plastik, PT Auri Steel Metalindo, PT Borine Technology Indonesia, PT Golden Textile Indonesia, PT BSN Technologies Indonesia serta 9 pelaku usaha lain dalam proses pengajuan.

Acara sosialisasi diselenggarakan atas kolaborasi antara pihak KEK Kendal dengan Kementerian Investasi/BKPM sebagai pemateri.

Pentingnya pengajuan PPh Badan (Tax Holiday) dalam sosialisasi ini sebagai persyaratan kemitraan UMKM untuk mendukung agenda besar Indonesia Maju yaitu “UMKM Naik Kelas”, mendorong nilai tambah salah satunya melalui hilirisasi, serta memperkuat keterkaitan antara investor asing dengan UMKM.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan akan tercipta lingkungan bisnis yang lebih transparan, berintegritas, dan berkelanjutan di KEK Kendal, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Biro Umum dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Direktur Retail dan Niaga PT PLN, General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah, Direktur PT United Power, Direktur Utama PT Kawasan Industri Kendal (KIK) selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Kendal serta perwakilan para pelaku usaha di KEK Kendal. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenko Perekonomian Raih Predikat Penilaian SPBE Sangat Baik, Ini Harapan Susiwijono


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler