jpnn.com, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Garudafood Sumedang, Jawa Barat berkapasitas 810-kilowatt peak (kWp) resmi dioperasikan.
Melalui instalasi PLTS Atap ini, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) telah melakukan upaya dekarbonisasi emisi hingga 1000-ton karbondioksida (CO2) setiap tahunnya atau setara dengan penanaman 114 ribu pohon dalam satu tahun.
BACA JUGA: Garudafood Gencarkan Program Pengurangan Jejak Emisi Karbon
Presiden Direktur Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan langkah tersebut dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat target transisi dan bauran energi dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Selain itu, pembuatan PLTS itu sebagai salah satu solusi untuk mengurangi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.
BACA JUGA: Garudafood Raih Penghargaan ESG di Ajang TrenAsia ESG Award 2023
"Panel PLTS Atap di Garudafood Sumedang ini mampu memproduksi lebih dari 1.200-megawatt hour (MWh) yang keseluruhannya disalurkan dan digunakan untuk kegiatan utama maupun kegiatan penunjang proses produksi," kata Hardianto Atmadja dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/1).
Dia menambahkan di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang, pihaknya berkomitmen untuk menerapkan praktik keberlanjutan yang terintegrasi dalam kegiatan operasional perusahaan.
BACA JUGA: Kampung Wirausaha Garudafood Jadi Program Inkubasi Perusahaan, Dukuhg SDGs
Perusahaan juga senantiasa berupaya untuk mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya yang dihasilkan dari sumber energi konvensional dengan mengadopsi teknologi.
Di samping inovasi ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengelola limbah produksi hingga menerapkan praktik sirkular ekonomi di Garudafood.
"Tidak hanya itu, kami juga berkomitmen mendukung masyarakat di sekitar wilayah operasional kami dengan memberikan kontribusi positif melalui program-program sosial dan kemitraan yang berkelanjutan," ujar Hardianto Atmadja.
Instalasi PLTS Atap Garudafood dilakukan oleh Aruna Cahaya Pratama (ARUNA) selaku perusahaan pengembang PLTS yang juga memiliki komitmen terhadap pencapaian target bauran energi yang berkelanjutan.
Direktur Utama ARUNA Audwin Purwadi merasa bangga atas sinergi yang terjalin dengan Garudafood dalam instalasi PLTS Atap ini.
Kemitraan itu menjadi sebuah langkah menuju visi bersama demi menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami meyakini bahwa teknologi PLTS akan membawa manfaat signifikan dalam pengelolaan energi dan efisiensi operasional,” ungkap Audwin Purwadi.
Sementara itu, Rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung Prof. Tri Basuki Joewono Ph.D., menyampaikan sebagai institusi pendidikan selalu berupaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan akademiknya.
UNPAR terus mengajak segenap civitas academica dan masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan bumi yang lebih sehat, nyaman, aman bagi generasi mendatang serta menjadikan pola hidup berkelanjutan menjadi bagian dalam proses akademik di kampus.
Di sepanjang 2024, Garudafood mencanangkan untuk melakukan penetrasi instalasi PLTS Atap di seluruh wilayah operasional Garudafood, yakni Pati Jawa Tengah, Gresik Jawa Timur, dan Kantor Pusat Jakarta.
Dengan demikian, optimalisasi realisasi potensi energi surya yang dihasilkan dari seluruh PLTS yang ada di Garudafood diperkirakan akan mencapai total lebih dari 2.400 kWP yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 3.000-ton CO2 setiap tahunnya.
Pemasangan PLTS Atap ini merupakan bentuk komitmen Garudafood untuk mengakselerasi transisi energi bersih dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan EBT yang mengedepankan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bazar Ramadan Garudafood Diramaikan Komunitas Kampung WirausahaÂ
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad