jpnn.com, MEDAN - Motif pembunuhan sadis yang terjadi di Jalan Raya Kawasan KL Yos Sudarso dekat Titi Gantung, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (7/8) pagi, mulai terungkap.
Seperti dilansir Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini, bahwa pembunuhan dengan tiga pelaku itu dilatari dendam dan perselingkuhan.
BACA JUGA: Hakim Baca Putusan dengan Suara Pelan, Keluarga Korban Mengamuk
Hal itu terungkap dari pengakuan Yuni, kakak korban Dedi Wiyono, 35.
Baca juga: Pengendara Mendadak Disetop, Lehernya Digorok Tiga Pria, Geger Deh...
BACA JUGA: Dua Penggorok Pengendara di Jalan Raya Medan Itu Berhasil Diringkus, Ini Fotonya
Pasalnya, sehari sebelum terjadinya pembunuhan itu, Minggu (6/8), Sekawa Faoma didatangi dan dianiaya Dedi.
Pemukulan itu dilakukan Dedi karena kesal dengan ulah Sekawa yang merupakan tetangganya, telah menyelingkuhi istrinya.
BACA JUGA: Sadis, Teman Sekampung Dihujani Tusukan hingga Tewas di Depan Rumahnya
“Kemarin, adik saya memang ada datangi rumah pelaku. Karena istri adik saya ini diselingkuhinya. Jadi, pelaku dendam dengan adik saya,” kata Yuni.
Ternyata, Sekawa tak terima dipukuli Dedi dan dendam atas perlakuan itu. Lantas, diapun mengajak dua temannya dan merencanakan pembunuhan.
Dijelaskan wanita berusia 43 tahun ini, selama ini rumah tangga Dedi dan istrinya, Astuti tidak harmonis. Itu karena pelaku merusak rumah tangga mereka.
“Adik saya ini kesal, makanya marah dengan pelaku, karena istrinya diselingkuhi,” tegas Yuni lagi di hadapan jenazah Dedi.
Motif pembunuhan itu dibenarkan Sekawa Faoma saat diamankan Polisi. “Aku tidak terima dipukulnya, aku dendam makanya aku ajak kawan aku untuk menghajarnya,” kata Sekawa kepada polisi.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting mengaku terkejut dengan ulah dan kenekatan ketiga pelaku melakukan pembunuhan di tempat keramaian.
Baca juga: Dua Penggorok Pengendara di Jalan Raya Medan Itu Berhasil Diringkus, Ini Fotonya
Setelah dua diantaranya ditangkap, Polisi akhirnya mengetahui motif awal pembunuhan sadis itu lantaran dendam. Namun, ungkapnya, penyidikan Polisi tak cuma sampai disitu.
“Kalau kita menilai ini parah ya, terlalu nekat mereka. Untuk kasus seperti ini, sudah pasti kita akan melakukan tes urine untuk melihat apakah kenekatan mereka karena pengaruh narkoba,” ujar Rina kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), kemarin.
Dia mengatakan, untuk keterangan lebih lanjut soal hasil penyidikan dia meminta awak media menanyakan langsung ke Polres Belawan.
Menurutnya, Kapoldasu Sumut memberi atensi serius atas permasalahan ini. Untuk peningkatan pengamanan, kata Rina, selama ini sudah baik. Personel rutin melakukan rajia dan patroli.
“Untuk pengamanan tentunya ditingkatkan dan selama ini rutin dilakukan patroli. Jadi memang kasus ini menjadi perhatian Pak Kapolda. Dia tegaskan agar pengamanan yang sudah baik, akan ditingkatkan kembali,” tegas Rina. (fac/dvs/ adz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengendara Mendadak Disetop, Lehernya Digorok Tiga Pria, Geger Deh...
Redaktur & Reporter : Budi