Ternyata Inilah Strategi Mahfud MD Bisa jadi Bakal Cawapres

Jumat, 20 Oktober 2023 – 09:46 WIB
Bakal cawapres Mahfud MD di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (18/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap strateginya terpilih atau ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bacapres Ganjar Pranowo.

Kepada Najwa Shihab di Narasi, Mahfud mengaku selama menunggu keputusan sebagai bakal cawapres, dia memakai strategi atau mengandalkan selawat asygil.

BACA JUGA: Ganjar & Mahfud Buka Semuanya, termasuk soal Dukungan Jokowi

"Saya pakai selawat asygil. Sibukkanlah orang-orang zalim, saya selamat," ujar Mahfud.

NU Online menuturkan, selawat asygil memiliki sejarah panjang sejak zaman salafus Shaleh.

BACA JUGA: Ungkap Kisah Sebelum Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Saya Pakai Strategi

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah, teks selawat asyghil adalah sebagai berikut;

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain.

BACA JUGA: Mahfud Pakai Lagi Kemeja 5 Tahun Lalu, Ada Memori soal Batal Mendaftar ke KPU

Artinya: “Ya Allah, berikanlah selawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim agar mendapat kejahatan dari orang zalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah selawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat Beliau.

Munculnya selawat asygil berasal jauh pada masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa tahun 41 — 133 H/ 661 — 750 M dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyyah. Pergantian tampuk kekuasaan menjadikan kehidupan politik, sosial bahkan keagamaan menjadi terguncang.

Pencetus selawat ini adalah adalah cucu urutan kelima Rasulullah, yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo suami dari Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah. Imam Jafar ini kemudian terkenal dengan Jafar Ash-Shadiq. Beliau merupakan induk sanad dari Abu Hanifah (pendiri Madzhab Hanafi) dan Imam Malik bin Anas (pendiri Madzhab Maliki).

Selawat asygil dahulu tidak terlalu familiar di Indonesia, sampai beberapa waktu belakangan dipopulerkan oleh ulama-ulama moderat.

Selawat Asygil bermakna untuk menyibukkan, atau mengalihkan. Kata asygil dalam bahasa Indonesia bermakna “sibuk”. Maksud tujuannya adalah mengalihkan perhatian orang zalim kepada orang-orang yang zalim juga, jangan sampai mencederai orang-orang yang baik. (jpnn/nuo)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler