jpnn.com - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap kisah bagaimana dirinya bisa terpilih menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Kemarin, Kamis (19/10), mereka pun sudah resmi mendaftar ke KPU.
Namun, sebelum keputusan dirinya ditetapkan jadi calon wakil presiden (cawapres), Mahfud menyebut prosesnya panjang dan membuat dia terharu.
BACA JUGA: Terserah Gibran Kalau Memang Berani Melawan Arus Deras dan Ejekan
"Kalau saya gembira campur haru, karena ini sebuah puncak proses politik untuk ikut pilpres, bukan pilpresnya itu sendiri, yang ini sudah lama," tutur Mahfud mengungkap perasaannya saat diwawancarai ekslusif oleh Najwa Shihab yang tayang di YouTube, Kamis (19/10).
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Pernah Surati Jokowi & Mahfud MD, Begini Isinya
Pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957, itu mengungkap dirinya bisa menjadi cawapres Ganjar setelah ada tarik-menarik yang lama.
Kemudian, dia merasa keterpilihannya menjadi cawapres pendamping Ganjar tidak terlepas dari campur tangan Allah SWT.
BACA JUGA: Analisis soal Hubungan Jokowi & Gibran dengan Bu Mega, Melukai dan Dilukai
"Namun, saya pakai strategi, saya pakai strategi selawat Asyghil saja," ucap Mahfud yang saat itu didampingi Ganjar Pranowo.
Menurut Mahfud, selawat Asyghil itu sebuah doa agar diselamatkan di antara orang-orang zalim.
"Selawat Asyghil itu, kan, doanya begini; Ya Allah, sibukkan antara orang zalim dengan orang zalim, selamatkan saya untuk lewat di antaranya untuk sampai ke titik. Itu saya pakai," tuturnya.
Mahfud mengaku tidak pernah terlibat dalam politik pencitraan agar dipilih sebagai cawapres, seperti rebutan survei, pasang baliho, hingga pembentukan opini di media.
"Saya kan enggak pernah. Tiba-tiba muncul, kan. Itu sebabnya saya katakan hari ini saya gembira dan terharu," tutur menteri pertahanan pada era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Ternyata, kalau, ya. Kalau orang mengatakan politik itu perlu uang banyak, harus bayar ini, bayar itu, saya enggak, sepeser pun tidak. Ternyata bisa," imbuhnya.
Seiring waktu, Mahfud menyebut proses politik di partai juga berjalan. Secara eksplisit, dia dikabari menjadi kandidat kuat cawapres oleh Ganjar sendiri.
"Yang agak lebih eksplisit ketika kami ketemu berdua dengan Mas Ganjar, minum teh yang gambarnya viral itu. Itu mulai eksplisit," ungkap Mahfud.
Prosesnya kemudian terus berlanjut sampai lima hari sebelum namanya diumumkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi cawapres pendamping Ganjar.
Saat itu, kata Mahfud, dia dihubungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang minta bertemu dan mengabari bahwa nama calon pendamping Ganjar sudah mengerucut kepada dirinya.
"Saya beri tahu Pak Mahfud, ibu sudah hampir sampai kesimpulan, Pak Mahfud. Pak Mahfud jangan banyak pergi ke luar kota," tutur Mahfud menirukan ucapan Hasto.
Sementara itu, Ganjar merasa terharu lantaran saat dirinya bersama Mahfud mendaftar ke KPU, dukungan dari masyarakat luar biasa, termasuk dari banyak daerah.
"Saya terharunya, tadi dukungannya luar biasa dari masyarakat," kata Ganjar.(*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar-Mahfud MD Sangat Kuat, Prabowo Tak Banyak Pilihan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam