Ternyata Jasad Bripda Anthon Matatula Dibuang di Sini

Kamis, 17 Maret 2022 – 22:23 WIB
Tim gabungan saat mencari jasad Bripda Anto, Anggota Samapta Polda Papua yang tewas dibunuh. Foto: Ridwan/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Hingga hari ke enam tim gabungan masih melakukan penyisiran sungai Tami guna mencari jazad Bripda Anton Julez Matatula anggota Samapta Polda Papua yang tewas dibunuh.

Tidak sedikit tim dikerahkan dari Polda Papua untuk menyusuri sungai, baik berjalan kaki maupun menggunakan speed boat milik Dit Polairud.

Bahkan warga lokal seputaran sungai pun tidak tinggal diam dan membantu pencarian korban.

Wilyam, warga yang membantu pencarian korban, mengungkapkan sungai Tami cukup luas.

"Ini luas Kaka, karena sungainya bercabang (anak sungai, red)," kata Wilyam saat ditemui di lokasi pencarian, Kamis (17/3) siang.

Di samping itu kata Wilyam di sungai Tami masih ditemukan buaya.

"Buaya banyak Kaka, ya kalau tidak ditemukan mungkin barang (korban, red) sudah di makan," terang Wilyam.

Meski demikian Wilyam tetap optimistis untuk membantu pencarian korban.

"Semoga Tuhan Yesus berikan titik terang untuk adik dia (korban, red) bisa ditemukan," terangnya.

Dia pun menceritakan bahwa sungai Tami konon memiliki penunggu.

"Di sini ada penghuninya kadang kalau malam hari memancing, kerap terdengar suara aneh memanggil nama kita, tetapi saya tidak mau cerita lagi, saya takut," terangnya.

Di samping melakukan pencarian terhadap jasad Bripda Anton, Aparat Kepolisian pun hingga kini masih memburu para pelaku.

"Rekan-rekan dari Polresta diback-up Polda masih memburu pelaku, di mana dua orang telah tertangkap," ucap Kapolda Papua Irjen pol Mathius D Fakhiri beberapa waktu lalu.

Berdasarkan kronologi, Bripda Anton Julez Matatula tewas dianiaya lima orang pelaku pada 28 Februari 2022 lalu.

Kasus penganiyaan tersebut berawal dari kecelakaan lalu lintas di jalan Macan Tutul Distrik Jayapura Utara, di mana Korban tidak sengaja menabrak mobil pelaku yang terparkir menggunakan sepeda motor milikinya.

Ketika hendak berdiri salah satu pelaku langsung memukul korban menggunakan tangan.

Tidak berselang lama, pelaku lainnya pun ikut memukul Bripda Anton menggunakan martel berulang kali di bagian kepala.

Melihat korban tidak berdaya, para pelaku kemudian mengangkat jasad ke atas mobil Hilux kemudian membawanya ke Sungai Tami.

Melihat situasi aman, barulah jasad Bripda Anton dibuang ke dalam sungai yang berbatasan antara Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Kasus pembunuhan Bintara Remaja Polda Papua lulusan tahun 2022 ini terkuak setelah Satuan Reskrim Polresta melakukan penyidikan terhadap laporan keluarga.

Setelah melakukan penyidikan dan penyelidikan pada 11 Maret 2022 lalu, dua pelaku berhasil tertangkap, di mana pengakuan para pelaku, usai menghabisi Bripda Anton, jasad dibuang ke Sungai Tami. (mcr30/JPNN.com)

BACA JUGA: Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya, 3 Pelaku Ditangkap, 2 Lainnya Masih Dikejar


Redaktur : Friederich
Reporter : Ridwan Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler