jpnn.com - NEWYORK -- Tak salah jika banyak kalangan menyebut China salah satu penguasa ekonomi dunia. Lihat saja semua produknya, hingga hulu ke hilir dikuasainya, entah itu berkualitas ataupun yang bermasalah.
Nah, itu pula yang membikin kaget Pentagon. Pasalnya, mereka menemukan komponen buatan China, nangkring di jet tempur F-35 kebanggaannya. Sparepart China juga ditemukan di persenjataan utama AS lainnya, termasuk Boeing Co B-1B bomber dan jet tempur F-16 produksi Lockheed Martin Corp.
BACA JUGA: Keluarga Penumpang MH370 Asal Tiongkok Serbu Malaysia
"Titanium yang ditambang di China juga telah digunakan untuk pembuatan misil Standard - 3 IIA terbaru yang dikembangkan bersama oleh Raytheon Co dan Jepang," kata Frank Kendall, seorang pejabat pertahanan senior AS, seperti dilansir Reuters, Senin (10/3).
Insiden ini mengangkat kekhawatiran baru longgarnya kontrol para kontraktor militer AS. Padahal Undang-undang AS melarang pembuat senjatanya menggunakan bahan baku dari China dan sejumlah negara lain. Pasalnya, ketergantungan pada pemasok asing bisa membuat militer AS rentan dalam beberapa konflik di masa depan.
BACA JUGA: Tiongkok Desak Malaysia Lebih Gesit Cari MH370
"Insiden adanya bahan buatan China yang terjadi antara tahun 2012 dan 2013 diberikan keringanan setelah menyimpulkan bahan baku tersebut tidak menimbulkan risiko," sambungnya.
Januari lalu Pentagon terpaksa memberikan izin ke Lockheed untuk menggunakan magnet buatan China dalam melanjutkan program pesawat tempur F-35 di tengah kekhawatiran aksi spionase China.
BACA JUGA: Pencarian Pesawat Hilang Libatkan Dukun Kondang Malaysia
China sendiri merupakan pemasok terbesar logam khusus dan bahan baku untuk membangun magnet yang mampu bekerja bahkan pada suhu sangat tinggi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duo Penumpang Berpaspor Curian Mirip Mario Balotelli
Redaktur : Tim Redaksi