Ternyata, Perempuan Selingkuhan Bupati Katingan itu...

Sabtu, 07 Januari 2017 – 07:31 WIB
Farida Yeni yang digerebek bersama Bupati Katingan Ahmad Yantenglie. Foto: Facebook/Kalteng Pos

jpnn.com - jpnn.com - Sosok Farida Yeni mengundang rasa penasaran banyak orang. Perempuan yang dikabarkan telah menikah siri dengan Bupati Katingan Ahmad Yantenglie itu merupakan pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan.

Bupati Ahmad sendiri sudah memiliki istri sah Endang Susilawatie, yang saat ini wakil ketua DPRD Katingan.

BACA JUGA: Oh, Begini Reaksi Istri Bupati Katingan

Usut punya usut, kehidupan Farida dianggap glamor. Pasalnya, informasi berhasil dihimpun Kalteng Pos (Jawa Pos Group) di lapangan, Farida Yeni memang seorang suka dandan lebih dari kebanyakan perempuan lainnya.

Farida Yeni merupakan Kepala Ruang Gizi di Instalasi Gizi RSUD Mas Amsyar Kasongan tersebut diketahui berangkat dan pulang kerja menggunakan mobil.

BACA JUGA: Begini Langkah Gubernur Sikapi Kasus Bupati Selingkuh

“Benar ya kejadian kemarin? Ibu (Farida, Red) biasanya datang, terus memarkir mobil dan langsung masuk ke dalam,” ujar seorang tukang parkir di RSUD Mas Amsyar Kasongan.

Farida, wanita berambut pirang ini memang cukup lama bekerja di RSUD. Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan, Noor Sianuri melalui Kepala Bagian Kesekretariatan, Simbar Samuel, mengatakan kalau Farida merupakan orang lama di RSUD.

BACA JUGA: Gerindra Malu Pernah Usung Bupati Tukang Selingkuh

“Dia (Farida, red) lebih lama daripada saya. Kalau saya di sini semenjak 2013, ibu Farida sudah bekerja di sini untuk statusnya saat ini ibu Farida seorang Aparatur Sipil Negara (ASN),” terangnya saat ditemui di kantornya, Jumat (6/1).

Selain itu, perempuan 34 tahun itu juga dikenal ramah. Walaupun sangat jarang berada di ruangan kerjanya, Farida dinilai oleh staffnya sebagai orang dapat bekerjasama dengan baik.

Ruangan tempatnya bekerja hanya ada satu meja dan beberapa kursi lipat. Berada di bangunan kecil terletak di pojok kanan belakang RSUD Mas Amsyar Kasongan.

“Bagian gizi itu mengurusi masalah makanan dan masakan untuk para pasien. Ibu Farida sering ke luar ke ruangan lain. Karena ruangannya sempit, hanya ada satu meja dan beberapa kursi. Kadang ibu Farida itu ketempat laundry (cuci pakaian) karena di sana orang sering diminta belanja bahan masakan,” terang seorang pegawai tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, saat Kalteng Pos menelusuri tempat tinggal Farida Yeni di Jalan DI Panjaitan, Kompleks Perumahan Jalan Aries, Kasongan, terlihat pagar rumah tertutup rapat.

Demikian juga dengan pintu dan jendelanya. Hanya ada tiga buah motor tersusun rapi di teras rumah dan seekor anjing dikurung di sebuah kandang.

Rumah warna kuning dan atap coklat ini, terlihat berbeda dengan rumah warga lain. Pasalnya, sebuah garasi terletak di samping rumah, serta sebuah mesin AC menempel di dinding luar rumah membuat rumah tampah terlihat bersih.

“Sepertinya lagi tidak ada orang di rumah. Kalau motor polisi itu milik suaminya, motor gede itu juga, kalau motor matic itu mungkin untuk digunakan oleh Farida,” terang seorang tetangga enggan untuk disebutkan namanya.

Tak terlepas dari itu, saat tertangkap basah, Yantenglie dan Farida berada di rumah kontrakan cukup amburadul isinya. Selain tidak ada televisi, air di bak mandipun kondisi kosong tak terisi.

Bahkan rumah itu terkesan tidak terawat dan tidak bersih. Lalu di dalam kamar ditempati kedua pasangan ini, terdapat satu buah kasur tanpa sarung.

Di tempat itulah keduanya ditemukan suami Farida Yeni sedang dalam kondisi ketiduran tanpa busana. Selanjutnya di dalam kamar ini juga terdapat sebuah AC dan hingga saat ini masih bisa digunakan. (ami/ram)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Bupati Tukang Selingkuh Ternyata Diusung Gerindra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler