Ternyata Rencana Akusisi PGE Tak Pernah Dibahas

Selasa, 18 Oktober 2016 – 23:58 WIB
PLN. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Anggota Komisi VII Inas Nasrullah Zubir menyatakan wacana  PT PLN (Persero) mengakuisisi anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gheotermal Energy (PGE) tidak pernah dibahas Komisi VII DPR.

 “Tidak pernah ada wacana itu (akuisisi). Ini semua salah kaprah,” ungkap anggota Fraksi Hanura itu melalui keterangan pers, Selasa.

BACA JUGA: Wow! Pameran dan Feskopi SMESCO Dulang Transaksi Miliaran

Inas menjelaskan, di dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR, baik itu dengan Pertamina maupun PLN, rencana akuisisi tidak pernah dibicarakan sama sekali.

"Persoalan ini timbul karena adanya rantai bisnis yang panjang dalam bisnis panas bumi (geotermal). Terjadi perbedaan persepsi antara Pertamina dengan PGE, makanya muncul wacana tersebut," ujar dia.

BACA JUGA: Genjot Produksi Pangan, Kementan Optimalkan Sumber Air

Inas menjelaskan, ada sejumlah persoalan di pembangkit listrik panas bumi, yakni pengembang panas bumi membebankan risiko yang sangat tinggi terhadap keberhasilan pengeboran.

Sebut saja high cost, success ratio yang tidak pasti kepada PLN dalam bentuk harga yang mahal (fit in tariff) sebelum melakukan pemboran.

BACA JUGA: Ragukan PLN Bisa Akuisisi PGE

“Padahal, energi panas bumi hanya bisa digunakan untuk pembangkit listrik saja. Harus ada  streamlining bisnis proses hulu (eksplorasi panas bumi) dan hilir (pembangkit listrik) untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses,” imbuhnya.

Inas mengatakan menteri BUMN meminta PLN dan Pertamina untuk melakukan sinergi tentang efisiensi tersebut.

“Nah terjemahan sinergi dalam tanda kutip ini yang oleh sebagian orang memiliki arti akuisisi 50 persen saham PGE oleh PLN. Persoalan juga tidak semudah itu, karena Pertamina mengkaji secara komprehensif,” ujarnya.

Adanya kesimpangsiuran soal mekanisme bisnis ini, imbuh Inas, yang kemudian memunculkan ide akuisisi.

 "Sekali lagi saya tegaskan, tidak pernah ada itu rencana akuisisi PGE oleh PLN yang dibicarakan oleh Komisi VII DPR," tegas dia.

Sebelumnya, Yunus Saifulhak, direktur Panas Bumi Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, juga pernah memastikan rencana akuisisi PGE oleh PLN bukan hal yang mudah untuk direalisasikan.

 Apalagi yang memiliki kemampuan dalam pengembangan panas bumi adalah Pertamina.

"Tapi tentu itu domain Kementerian BUMN. Konsen kami adalah bagaimana eksplorasi dipercepat, sehingga panas bumi bisa berkembang," tegasnya. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Ajak Tour Operator Eropa Berpesiar ke Danau Toba hingga Wakatobi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler