Ternyata, Sebegini Potensi Ekonomi dari Setiap Perhelatan WSBK di Sirkuit Mandalika

Jumat, 15 Oktober 2021 – 23:15 WIB
Foto udara tikungan ke 17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit saat matahari terbenam di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (14/10/2021). Pembelian tiket untuk event World Superbike secara resmi dibuka pada 18 Oktober 2021 secara online maupun ofline dengan syarat sudah dua kali vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbicara mengenai potensi ekonomi dari perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Menurut Airlangga, potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari satu kali perhelatan WSBK di Mandalika itu bisa mencapai Rp 500 miliar. “Jadi, multiplier effect-nya Rp 500 miliar per sekali event," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/10). 

BACA JUGA: Sirkuit Mandalika Dipastikan Menggelar WSBK dan MotoGP Sesuai Jadwal 

Airlangga berharap kegiatan WSBK, dan nantinya MotoGP pada 2022, bisa menjadikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tourism, dan menjadi proyek kedua terbesar sesudah Nusa Dua.

Airlangga Hartarto yang juga ketua umum Partai Golkar itu mengatakan dalam beberapa dekade, tidak ada Kawasan Ekonomi Khusus Tourism yang terintegrasi selengkap yang ada di Mandalika. 

BACA JUGA: Cadangan di MotoGP, Sirkuit Mandalika Masuk Kalender WSBK 2021

“Ini bisa menjadi alternatif destinasi yang terdepan karena dilengkapi pelabuhan yang juga sudah siap menampung 7 juta orang baik dari domestik maupun mancanegara," kata Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga mengunjungi lokasi Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Kamis (14/10).

BACA JUGA: Airlangga Beberkan Potensi Ekonomi di Pondok Pesantren, Begini Katanya...

Pada kesempatan itu, Airlangga mencoba lintasan sirkuit yang memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan tersebut dengan menggunakan Buggy Car.

Sirkuit yang memiliki pemandangan alam perbukitan dan panorama laut biru yang spektakuler ini dibangun dengan teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA). 

Oleh karena itu, Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang digunakan pada kecepatan 330 km per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan tinggi bagi pembalap.

"Sirkuitnya luar biasa, pemandangannya juga luar biasa, sudah dipersiapkan manajemen traffic-nya. Perhelatan balapan Superbike ini diharapkan ditonton oleh 25.000 penonton,” katanya.

Sementara itu, Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer mengatakan efek pariwisata dari gelaran Superbike bisa mencapai 150 ribu penonton apabila dalam kondisi normal.

“Dampak lanjutan dari Superbike ini diharapkan semuanya bisa membangkitkan pariwisata. Potensi penambahan tenaga kerja akibat kegiatan di Mandalika mencapai sekitar 7.545 orang,” kata Abdulbar.

Dia menambahkan bahwa nantinya akan membuka digital marketplace untuk menjual merchandise resmi Superbike dan MotoGP yang semuanya berasal dari UMKM di Lombok. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler