Ternyata... Siswi Cantik Itu Sempat Distop Pengendara Matik Biru

Minggu, 27 September 2015 – 14:03 WIB
Kesaksian Yulisa, teman kakak Nia yang diunggah ke jejaring sosial Facebook. Foto: Facebook

jpnn.com - BATAM - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap siswi kelas X4 (satu) SMA Negeri 1 Batam, Dian Milenia Trisna Afiefa, 16, yang jasadnya ditemukan di hutan Seiladi, Sekupang, Batam, Minggu (27/9).

Siswi berparas cantik itu ternyata sempat mengunggah secuil aktivitasnya, Sabtu (26/9), sehari sebelum ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusukan di leher, hari ini, pukul 05.00 WIB oleh rombongan yang akan menanam pohon di lokasi tersebut. 

BACA JUGA: Sadis... Sungguh Sadis... Luka Inilah Penyebab Siswi Cantik Itu Tewas

Sehari sebelum ditemukan tewas, almarhumah yang akrab disapa Nia itu sempat diberhentikan seorang laki-laki saat melintas dengan kendaraannya di depan jalan perumahan Delta Villa, Tiban.

Laki-laki yang menghentikan korban tersebut mengendarai sepeda motor jenis matik Mio J berwarna biru. Laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu ngaku-ngaku aparat.

BACA JUGA: Foto Histeris Orangtua Nia Teriak Memanggil Nia, Anakku... Anakku...

Kesaksian tersebut disampaikan oleh Kakak teman Nia dan selanjutnya diunggah akun Yulisa di jejaring sosial Facebook, Sabtu (26/9) malam lalu.

Dalam akun Facebook tersebut, Yulisa juga mengunggah  foto screenshot percakapan via Whatsapp antara dia dengan Nadia, kakak teman Nia. 

BACA JUGA: Nia Ternyata Sempat Dilaporkan Hilang, Polisi Bilang...

Dalam percakapan tersebut menyebutkan bahwa siswi yang dihentikan saat itu mengenakan baju olahraga dan berjilbab. 

Yulisa mengaku tidak memperhatikan soal warna kendaraan yang dipakai siswi (Nia) saat dihentikan pria itu. Apakah warna orange atau bukan? 

“Tadi Kaka (Yulisa, red) liat dia pake baju olahraga. Soal motor Kaka gak perhatiin,” ujar Kaka menjawab Nadia.

Nadia juga sempat menanyakan. Kenapa Yulisa bisa lolos dari pria yang ngaku aparat itu sedangkan Nia tidak. 

Yulisa menjelaskan ia terpaksa membelokkan arah kendaraannya ke ke Tiban Koperasi, Batam, karena menyangka yang memberhentikan Nia adalah polisi. “Kaka putar arah langsung lewat tiban koperasi. Soalnya kaka sudah pernah kenak,” tutur Yulisa.(hsl/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Nia, Siswi Cantik Itu Dibunuh, Padahal Kasus Anggi dan Chintya pun Belum Terungkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler