Ternyata, Windy Cantika Sempat Kejatuhan Beban, Kakinya Bengkak dan Sakit Pinggang

Sabtu, 24 Juli 2021 – 19:17 WIB
Lifter putri Indonesia Windy Cantika mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia di Tokyo 2020. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan/wsj.

jpnn.com, TOKYO - Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 dari nomor 49 kilogram putri, Sabtu (24/7).

Windy harus berjuang keras sebelum akhirnya meraih prestasi ini.

BACA JUGA: Windy Cantika Sumbang Medali Pertama Indonesia di Tokyo 2020

Dalam wawancara melalui Zoom yang difasilitasi oleh sekretariat kontingen Indonesia di Tokyo, Sabtu malam, Windy Cantika menyebut persiapan memang serius.

"Makannya disiplin, kemudian satu bulan setengah, saat sudah jam sembilan malam, handphone sudah harus dikumpul, kecuali Sabtu dan Minggu. Makan dan istirahat benar-benar diatur," ucap Windy.

BACA JUGA: Menpora Sebut Menkominfo Siapkan Bonus dari Kocek Pribadi untuk Windy Cantika

Lifter 19 tahun tersebut juga menceritakan, ada tantangan tersendiri sebelum ke Tokyo. Seminggu sebelumnya, dia mengaku sempat sakit pinggang. Selain itu, dia juga mengalami bengkak di kaki, akibat kejatuhan beban.

"Jadi pas ngangkat dipaksain, sakit kan terus enggak kuat dan jatuh (bebannya) kena kaki, bengkak. Kalau sakit, hamstring juga, tulang kering juga kena, tetapi itu semua bisa dilewati," ucapnya.

BACA JUGA: Menpora Amali: Medali Ini Buah Kerja Keras Windy Cantika

Dia mengaku senang, karena di usianya yang masih 19 tahun sudah bisa tampil di Olimpiade dan menyumbangkan medali di debutnya dalam ajang olahraga terbesar di dunia.

Windy sendiri meraih perunggu setelah mencatatkan angkatan total seberat 194 kg, dengan rincian snatch 84 kg dan clean & jerk dengan 110 kg.

Windy sempat membuat masyarakat Indonesia deg-degan karena sempat gagal di angkatan pertama snatch dengan berat 84 kg. Namun, dia berhasil di angkatan kedua.

Selanjutnya, di angkatan ketiga dia berusaha mengangkat 87 kg. Namun, Windy gagal.

Di angkatan clean and jerk, Windy menjalankan tugasnya dengan mulus. Percobaan angkatan pertama, dia langsung mengangkat 103 kg, lanjut ke 108 kg dan 110 kg.

Adapun medali emas kelas 49 kg putri ini didapatkan atlet China Hou Zhihui dengan total angkatan 210 kg (94 kg dan 116 kg).

Lifter India Mirabai Chanu meraih perak dengan total angkatan 202 kg (87 kg dan 115 kg). (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler