Terobosan Gubernur Sumsel Herman Deru di Sektor Pangan jadi Percontohan Daerah Lain

Senin, 20 Maret 2023 – 22:19 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Irjen Kementan Jan Samuel Maringka (kanan) di sela rapat koordinasi pengawasan bidang ketahanan pangan se-Sumsel, Senin (20/3). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru terus konsen dalam mendorong peningkatan potensi pertanian di daerahnya.

Berbagai langkah pun kerap dilakukan untuk memajukan pertanian di Sumsel.

BACA JUGA: Herman Deru Apresiasi Bank Sumsel Babel Atas Kenaikan Aset

Karena itu tidak mengherankan jika sektor pertanian di Sumsel cukup diperhitungkan dan menjadi salah satu daerah penghasil pangan terbesar di tanah air.

Gubernur Herman Deru menegaskan bicara mengenai pertanian merupakan tanggung jawab bersama.

"Ketahanan negara terlihat dari ketahanan pangan. Upaya menjaga ketahanan pangan harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir," kata Herman Deru.

BACA JUGA: Bupati OKI Puji Kontribusi Besar Gubernur Herman Deru Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Hal itu disampaikan Herman Deru saat rapat koordinasi (rakor) pengawasan bidang ketahanan pangan se-Sumsel dengan mengangkat tema 'Sinergi APIP dan APH Mendukung Sektor Pertanian dan Alih Fungsi Lahan Pertanian' di Ballroom Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (20/3).

Menurut Herman Deru, dalam menjaga ketahanan, memang dibutuhkan keseriusan dan sinergitas berbagai pihak.

Tidak hanya itu, upaya intensifikasi, ekstensifikasi serta memperketat regulasi alih fungsi lahan pertanian serta menekan lossis juga harus masif dilakukan.

"Lossis ini masih menjadi salah satu persoalan. Upaya serius untuk meminimalisir lossis saat panen ini harus dilakukan secara maksimal," ujarnya.

Langkah lain yang harus dilakukan, kata Herman Deru, yakni dengan menjaga luas lahan pertanian.

Dia pun harap pemerintah kabupaten/kota di Sumsel memperketat regulasi alih fungsi lahan pertanian ini dengan membuat peraturan kepala daerah di kabupaten dan kota masing-masing.

"Jangan sampai lahan pertanian ini berkurang, karena alasan tata kota," tegasnya mengingatkan.

BACA JUGA: Dukung Pengembangan Pabrik Keramik PT Arwana, Ini Harapan Gubernur Herman Deru

Dia juga meminta Dinas Pertanian berkoordinasi dengan dinas yang memberi izin alih fungsi lahan ini.

Edukasi kepada para petani juga tak kalah penting dalam memajukan dan meningkatkan sektor pertanian ini.

Demikian pula dengan jaminan harga hasil pertanian dan cukupnya kuota pupuk juga harus diberikan sehingga petani semakin produktif.

"Kami bertekad agar petani ini memiliki jiwa enterpreneur sehingga taraf hidup petani ini meningkat," ujar Herman Deru.

Di sisi lain, keseriusan Sumsel dalam memajukan sektor pangan memang tidak diragukan.

Bahkan disebut-sebut Sumsel yang pantas menjadi contoh bagi daerah lain terkait ketahanan pangan.

Hal itu mengingat banyaknya terobosan yang diinisiasi Gubernur Herman Deru, salah satunya Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Upaya tersebut merupakan langkah untuk membangun kemandirian pangan masyarakat dengan cara menghasilkan sendiri.

Dengan kata lain, GSMP merupakan upaya Gubernur Herman Deru untuk mengubah mindset masyarakat dari pembeli menjadi penghasil pangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

"GSMP ini sederhana namun memiliki dampak yang sangat luas," beber Herman Deru dalam rakor tersebut.

GSMP menjadi salah satu program yang mendorong turunnya angka kemiskinan Sumsel secara signifikan.

"Bahkan, angka stunting yang sebelumnya cukup tinggi pun dapat ditekan melalui program GSMP ini," ungkap Herman Deru.

Terkait rakor tersebut, Herman Deru berharap dapat menjadi jawaban atas kendala yang dihadapi dalam memajukan sektor pertanian tersebut.

"Manfaatkan rakor ini dengan baik sehingga upaya dalam mencapai target pertanian ini dapat terealisasi," pesannya.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Jan Samuel Maringka memuji komitmen Sumsel di bawah kepemimpinan Gubernur Herman Deru yang terus komitmen menjaga dan memajukan potensi pangan.

"Sumsel ini merupakan daerah yang sangat berkomitmen dalam menjaga ketahanan pangan ini. Daerah lain harus belajar dari Sumsel ini soa ketahanan pangan," kata Jan Maringka.

Menurut Jan, komitmen dalam menjaga ketahanan pangan ini dilakukan Sumsel dengan membuat terobosan yang berdampak luas, seperti GSMP.

"Sumsel ini menjadi guru yang tepat dalam kemandirian pangan. Sumsel Fokus pada program strategis, prioritas dan super prioritas," ujar mantan Kajati Sulawesi Selatan itu.

Jan menyebutkan menjelaskan, selain upaya dari pemerintah dan pihak terkait, diperlukan juga kesadaran masyarakat dalam meningkatkan produksi pertanian.

"Pemprov, pemkot, pemkab dan pihak lainnya harus mempererat sinergi, termasuk dengan masyarakat," jelas Jan.

Dia pun berharap, rakor tersebut dapat menghasilkan rumusan yang membawa kemajuan di sektor pertanian.

"Di sini kami rumuskan apa yang menjadi target kedepannya. Hasilnya nanti akan kami bawa dalam rakor nasional untuk menentukan langkah ke depan," pungkasnya.

Untuk diketahui, rakor tersebut dihadir Bupati Banyuasin H Askolani Jasi dan diikuti perwakilan dari Pemkab dan Pemkot di Sumsel, serta instansi vertikal seperti PT Pusri dan perbankan serta berbagai pihak lainnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler