Terobosan Sekolah Virtual Ala Ganjar Bisa jadi Harapan Baru untuk Anak Putus Sekolah

Jumat, 16 Oktober 2020 – 22:28 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melaunching kelas virtual pada SMAN 1 Kemusu, Boyolali dan SMAN 3 Brebes, Selasa (13/10). Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Dukungan dan apresiasi dari sejumlah pakar pendidikan terus mengalir pada program Sekolah Virtual yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mereka menilai, program ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Prabowo Masuk Pentagon, Gatot dan Din Ditolak Kapolri saat Bertamu, Prahara KAMI

"Saya kira ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia ada program Sekolah Virtual yang ditujukan untuk membantu masyarakat miskin. Kalau di perguruan tinggi memang ada semisal Bidik Missi, tapi itu konsepnya merekrut anak-anak kurang mampu untuk belajar di kampus. Mungkin di SD, SMP dan SMA juga ada, tapi yang konsepnya Sekolah Virtual ini, saya baru mendengar ini di Indonesia," kata pakar pendidikan Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo saat dikonfirmasi, Jumat (16/10).

Mungin menjelaskan, program Sekolah Virtual Ganjar merupakan gagasan bagus untuk menyelesaikan salah satu persoalan pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: Wisata Karimunjawa Akan Dibuka Kembali, Ini Pesan Pak Ganjar

Sebab saat ini, masih banyak anak-anak yang putus sekolah atau tidak bisa bersekolah karena berbagai faktor, terutama ekonomi.

"Semoga ini bisa berjalan bagus dan menginspirasi daerah lain untuk menerapkan. Saya yakin daerah lain bisa melakukan hal yang sama, asal semuanya mendukung. Baik pemerintah, masyarakat, orang tua dan tenaga pendidiknya," tegasnya.

BACA JUGA: Bikin Terharu, Pak Ganjar Buat Sekolah Virtual untuk Anak-anak yang Putus Sekolah

Mungin berharap masyarakat Jawa Tengah mendukung penuh program Sekolah Virtual ini. Orang tua yang memiliki anak putus sekolah, harus benar-benar memanfaatkan terobosan baru tersebut.

"Karena pendidikan itu hak setiap anak bangsa, maka pemerintah harus hadir dalam rangka pemenuhan hak itu. Sekolah Virtual Ganjar ini merupakan wujud nyata pemerintah hadir dan memberikan fasilitas yang sangat berharga bagi anak-anak tidak mampu," terangnya.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat sekolah virtual untuk menanggulangi angka anak putus sekolah di Jawa Tengah. Sekolah virtual dibuka di dua tempat, yakni di SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu Boyolali.

Peresmian sekolah virtual itu dilakukan secara daring oleh Ganjar di ruang kerjanya, Selasa (13/10/2020) lalu. Hadir dalam acara itu, sejumlah siswa yang mengikuti sekolah virtual beserta orang tua masing-masing.

Kepada Ganjar, para siswa yang notabene adalah siswa miskin itu sangat bersyukur dengan dibukanya sekolah virtual itu. Mereka yang mengatakan tidak bisa melanjutkan sekolah karena alasan ekonomi, akhirnya bisa melanjutkan cita-citanya.

Ganjar sendiri menerangkan, ide awal pembuatan sekolah virtual ini adalah untuk memberikan semua anak-anak kesempatan belajar. Banyak anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah atau berhenti sekolah, karena alasan biaya.

"Maka kami buat konsep sekolah virtual ini, agar mereka yang tidak sekolah atau berhenti sekolah karena faktor ekonomi, tetap bisa sekolah dengan baik. Akan kami dampingi dan bantu mereka melanjutkan cita-citanya," ucapnya.

Untuk sementara, rintisan sekolah virtual dibuka di dua tempat, yakni di Brebes dan Boyolali. Masing-masing sekolah diikuti oleh 36 siswa.

Sekolah virtual di dua tempat itu diampu oleh sekolah negeri yang ada di sana, yakni SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu Boyolali. Sehingga, proses belajar mengajar yang didapat bisa tetap memenuhi standar pendidikan nasional. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler