jpnn.com, LEBAK - Tujuh orang nelayan asal Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten, terdampar di Pantai Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, pada Kamis (8/8).
Sebelumnya, para nelayan itu terombang-ambing di laut selama delapan hari, setelah mesin kapalnya mati pada 1 Agustus 2019 di sekitar perairan Panaitan, Pandeglang.
BACA JUGA: KKP Gencar Sosialisasikan Alat Tangkap Nelayan yang Merusak Dilarang Digunakan
Ketujuh orang yang terdampar di Pantai Pesisir Barat, Lampung itu adalah Ambo Dale, Farel, Nuryadi, Rusni, Saefi, Ami, dan Dede.
Pada 1 Agustus 2019, mereka melaut di sekitar perairan Panaitan, tetapi mesin kapal tiba-tiba mati. Kondisi tersebut tentu saja membuat kapal yang ditumpangi para nelayan terombang-ambing di laut selama delapan hari. Namun, untung ada masyarakat yang menolong hingga diantarkan ke Pelabuhan Bakauheni.
BACA JUGA: Sudah 35 Hari Melaut, Nelayan Asal Karawang Hilang Kontak
BACA JUGA: Sudah 35 Hari Melaut, Nelayan Asal Karawang Hilang Kontak
Kepala Desa (Kades) Muara, Kecamatan Wanasalam Endang Farouni membenarkan hal tersebut. Ia mengaku turun langsung menjemput tujuh nelayan tersebut ke Pelabuhan Bakauheni.
BACA JUGA: Kronologi Baku Tembak Antara Polisi Vs Pelaku Curas di Depan Mapolsek Terbanggibesar
“Alhamdulillah kondisi nelayan Binuangeun yang terdampar di Lampung dalam kondisi sehat. Di sana, mereka diberikan pelayanan terbaik oleh tim medis, pemerintah desa, kecamatan, dan Pemkab Pesisir Barat,” kata Endang kepada Radar Banten.
Ia bercerita, sebelum penjemputan pemerintah desa selalu berkomunikasi dengan pegawai Pemkab Pesisir Barat Hapid Assikin. Dia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal dari Kabupaten Lebak. “Insyaallah mereka telah kembali berkumpul lagi dengan keluarganya di Binuangeun,” ujarnya.
BACA JUGA: Bakamla Latih Nelayan Banyuwangi Bertahan Hidup di Laut
Sementara itu, Camat Wanasalam Cece Saputra mengucapkan terima kasih dengan adanya bantuan dari Pemkab Pesisir Barat, Provinsi Lampung terhadap warganya.
“Tentu kami sangat berterima kasih, karena dengan kesigapan aparatur setempat, nasib warga Wanasalam jadi terselamatkan,” katanya. (tur/zis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut: Nelayan Terdampak Tumpahan Minyak Dapat Kompensasi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti