jpnn.com - jpnn.com - Cuaca ekstrim di pesisir utara Buleleng, nyaris menelan korban jiwa. Tiga orang nelayan dari Situbondo, Jawa Timur, terdampar di wilayah perairan Kelurahan Kampung Baru, Singaraja.
Ketiganya sudah terombang-ambing di tengah laut selama tiga hari, sebelum akhirnya diselamatkan warga setempat.
BACA JUGA: Kurang dari 24 Jam, Enam Orang Tewas Kedinginan
Memang, sejak beberapa hari terakhir ini, gelombang laut di pesisir utara memang sedang tinggi.
Angin cukup kencang, sehingga banyak nelayan yang libur melaut. Namun meski cuaca ekstrem, rupanya masih ada yang nekat tetap melaut.
BACA JUGA: Kapal Navigasi KN Enggano Dioperasikan
Alhasil tiga nelayan yang tersesat karena mesin perahunya rusak. Ketiganya juga dalam kondisi lemah karena perbekalan sudah habis.
Tiga nelayan itu yakni Ratna (65), Mamat (55) dan Agus Warisan (22).
BACA JUGA: China Luncurkan Naga Salju untuk Eksplorasi Antartika
“Mereka berangkat dari Situbondo Rabu. Sejak Rabu sampai itu mereka ada di tengah laut sampai Jumat. Bekal juga habis. Akhirnya mereka saya tampung di rumah dengan makan seadanya,” ujar Sumawi, salah satu warga.
Mereka juga meminta bantuan agar dikirimkan sebuah mesin tempel. Mesin tempel itu sampai di Buleleng Sabtu (28/1) pagi kemarin, dan langsung digunakan di kapal.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Suarnata yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap ketiga nelayan itu.
Dari hasil penyelidikan polisi, perahu yang ditumpangi ketiganya memang mengalami masalah mesin.
“Mereka rencananya mau melaut di sekitar Situbondo itu saja. Tapi karena mesinnya mati, akhirnya terseret arus ke timur sampai di Taman Sari ini. Dilihat oleh warga, kemudian ditampung untuk sementara waktu,” ujar Suarnata. (eps/gup/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang-Orang Penting di Ekspedisi Dewaruci Keliling Dunia (2)
Redaktur & Reporter : Yessy