Teror Bersenjata di Halte Busway

Senin, 06 Agustus 2012 – 01:10 WIB

JAKARTA - Teror di halte busway membuat panik warga Jakarta. Ini setelah sejumlah halte busway di Jakarta ditembaki oleh orang tak dikenal Minggu (5/8) dini hari. Belum diketahui motif penembak misterius tersebut. Polisi masih menyelidiki kasusnya.

Menurut informasi, ada empat halte busway yang ditembaki orang tidak dikenal. Yaitu Halte busway di Cawang Otista, Cawang Ciliwung, di Jalan MT Haryono, dan halte Tebet.

"Sepertinya yang menembak naik mobil jenis sedan, habis nembak ngawur gitu, dia kabur. Mungkin dia berkeliling dan menembal halte-halte yang lain," kata Rahmat, seorang petugas kepada INDOPOS.

Dikatakannya, halte-halte tersebut mengalami pecah kaca. Namun, ada juga halte yang hanya mengalami retak kaca. Menurutnya, kejadian diperkirakan terjadi sekitar Sabtu tengah malam atau Minggu dini hari. "Saya dengar ada suara seperti ledakan, saya tanya orang katanya ada orang gila nembakin busway," tambahnya.

Syarif, 23, salah satu petugas keamanan di shelter busway Cawang Ciliwung mengaku hanya mendengar suara seperti angin. Namun, setelah diperiksa dia melihat kaca di tempat kerjanya retak. "Saya lagi duduk-duduk, tahu-tahu ada yang menembak kaca shelter," kata Syarif.

Penasaran ada kaca shelter yang pecah, Syarif lalu melihat keluar untuk mencari tahu penyebabnya. Sekilas, dia melihat ada mobil jenis sedan melarikan diri dari lokasi tersebut.

"Saya curiga sama mobil sedan, ada juga mobil Avanza yang sama-sama negbut kabur. Mungkin mobil-mobil itu yang nembak kaca shelter," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perri menduga dua kasus penembakan di shelter busway dilakukan oleh orang iseng. Dugaan tersebut berdasarkan situasi saat peristiwa tersebut terjadi.

"Karena jam segitu sepi, jadi seperti nggak ada sasarannya, main tembak saja dia sambil lewat. Saya rasa tidak ada kaitannya rencana kerusuhan," lanjutnya.

Namun pihaknya memastikan bahwa senjata api yang digunakan pelaku beraksi adalah senapan angin. Pasalnya kaca tebal shelter tersebut pecah, sementara saksi yang berada di lapangan tidak mendengan suara letusan senjata api.

Petugas pun tak menemukan peluru di lokasi kejadian. "Kalau senjata api pasti ada suaranya tapi ini tidak. Untuk itu, kuat dugaan ditembak dengan senapan angin," lanjutnya.

Dikatakan Dian, atas kejadian tersebut, pihaknya telah memeriksa satu orang saksi, yaitu salah seorang petugas Shelter yang berada di lokasi saat aksi penembakan misterius tersebut. Hingga kini, kasus tersebut masih diselidiki petugas kepolisian dari Polres Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara.

Dihubungi terpisah, Humas Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta Ulina Pinem mengatakan pihaknya tetap mengoperasikan busway meski ada terror tersebut. "Kita tetap jalan seperti biasa," kata Pinem. Menurutnya, pihaknya menyerahkan pengusutan teror penembakan tersebut ke aparat yang berwajib. (dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pondokgede Tak Antusias Ambil e-KTP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler