BEKASI - Minat warga Pondokgede dalam mengambil e-KTP ternyata rendah. Ini terlihat dari seretnya distribusi e-KTP yang dilakukan Kecamatan Pondokgede.
Saat ini, jumlah e-KTP yang sudah jadi sebanyak 58.000 buah. Namun sejak pembagian yang dimulai 16 Juli lalu, baru 2.500 e-KTP yang diambil warga.
Rendahnya antusias warga mengambil e-KTP diakui Kasi Kependudukan Pondokgede AAH Marpiah. Dia memperkirakan dari 500 undangan yang disebar setiap harinya, hanya 25 persen saja warga yang datang mengambil e-KTP.
"Kita harapkan warga antusias, sehingga pendistribusian lebih cepat, guna menghindari e-KTP yang tercecer, karena proses pemilahan masih berlangsung," ucapnya.
Dia menduga, alasan kesibukan warga yang tinggi menyebabkan antusias pengambilan e-KTP jadi rendah. Ini bisa dimaklumi, karena warga Pondokgede kebanyakan berprofesi karyawan yang sebagian bekerja di Jakarta.
"Kalau sosialisasi setiap rapat minggon kepada RT/RW sering disampaikan, mungkin memang jam pengambilan terkadang berbenturan juga dengan jam kerja, karena pengambilan tidak bisa diwakilkan," jelasnya seraya mengatakan, dari target pembuatan e-KTP 233.000 buah, hingga kini baru tercapai 117.000 buah saja.
Menurut pantaun Radar Bekasi kemarin, tak sedikit warga yang mewakilkan keluarganya untuk datang mengambil e-KTP. Misalkan istri datang sendiri dengan membawa KTP lama suami dan anaknya.
Sementara itu Camat Pondok Gede, Choirul Anwar, mengaku selama ini jadwal serta pendistribusian diserahkan sepenuhnya ke Kasi Kependudukan, namun ungkapnya pengontrolan tetap dilakukan. "Ya dilihat sekarang pendistribusian lancar, data semua ada di Kasi Kependudukan, kita harapkan tentunya tidak ada kendala," ungkapnya singkat.
Salah seorang warga Kelurahan Jatibening Baru, Ahmad Sodikin (31), mengaku, saat itu undangan belum masuk, namun karena diberitahu ketua RT secara lisan, maka dia datang ke kecamatan.
"Alhamdulillah perekaman sekitar dua bulan yang lalu, sekarang sudah tahu e-KTP bentuknya seperti apa, kalau masalah pelayan cukup cepat, karena sedikit warga, kita juga dikasih tahu gak lewat undangan tapi di telpon langsung sama RT," pungkasnya. (one/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak-Anak Dilibatkan Sweeping
Redaktur : Tim Redaksi