jpnn.com, PESHAWAR - Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW di Pakistan dirusak oleh aksi biadab Taliban. Mereka melancarkan aksi teror berdarah di Kompleks Peshawar Agriculture Training Institute, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Jumat (1/12).
Empat orang anggota kelompok militan itu tiba-tiba melepaskan tembakan secara membabi buta di halaman kampus tersebut. Akibatnya, sembilan orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.
BACA JUGA: Donald Trump Dikeroyok Pejabat Inggris di Twitter
Enam korban tewas adalah mahasiswa dan sisanya merupakan penjaga keamanan. Jumlah korban jiwa bisa jauh lebih banyak seandainya kemarin adalah hari aktif.
Peshawar Agriculture Training Institute kemarin libur panjang dan para mahasiswa yang tinggal di asrama pulang untuk merayakan Maulid Nabi.
BACA JUGA: Andalkan Duta Damai Lawan Penyebaran Terorisme di Dunia Maya
Biasanya, ada sekitar 400 orang di asrama kampus. Namun, pada saat kejadian, hanya ada 120-an orang.
’’Para teroris itu tidak memiliki agama karena menyerang pada hari suci dan negara ini tengah merayakannya,’’ ujar Pervez Khattak, kepala menteri Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
BACA JUGA: Pangeran Muhammad: Terorisme Ancaman Terbesar Islam
Mohammad Khorasani, juru bicara Taliban, mengakui bahwa pihaknya merupakan dalang di balik serangan tersebut. Namun, sasaran sebenarnya bukanlah perguruan tinggi dan mahasiswa di dalamnya. Melainkan gedung Badan Intelijen Militer di kompleks tersebut.
Itu bukanlah serangan pertama Taliban ke fasilitas pendidikan. Taliban pernah melakukan serangan di Army Public School Peshawar, Pakistan, pada Desember 2014.
Serangan tersebut mengakibatkan 134 siswa tewas. Itulah salah satu serangan paling mematikan di Pakistan. (Reuters/AP/Al Jazeera/sha/c14/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPT dan PPATK Fokus Putus Rantai Pendanaan Terorisme
Redaktur & Reporter : Adil