jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan ke Mapolda Sumatera Utara yang dilakukan dua orang terduga teroris, Minggu (25/6) dini hari kemarin.
"Kami mengutuk keras tindakan pelaku dan mendukung tindakan tegas Polda Sumut," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada JPNN, Senin (26/6).
BACA JUGA: Pengamat: Aksi Terorisme Sudah 48 Kali Terjadi di Indonesia
Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, catatan Lemkapi memperlihatkan saat ini sudah 41 orang tewas dalam aksi teror dan penyerangan terhadap anggota kepolisian dan 81 orang lainnya mengalami luka berat.
"Melihat semakin banyak anggota kepolisian yang gugur dalam tugas, Lemkapi menyarankan sudah waktunya Polri memberikan perlindungan keselamatan terhadap anggota dalam bertugas," ucapnya.
BACA JUGA: Siaga 1, Semua Pintu Masuk dan Keluar Dijaga Ketat Pascapenyerangan Mapoldasu
Sementara itu terhadap anggota kepolisian yang tewas dan terluka dari aksi penyerangan, Lemkapi meminta agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan bantuan secara penuh, termasuk terhadap keluarga yang ditinggalkan.
"Saya kira pantas diberikan beasiswa kepada seluruh anak-anak anggota Polri yang orang tuanya gugur dalam tugas," pungkas Edi.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Rumah Pelaku Penyerangan Mapolda Sumut Tetap Dijaga Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri: Penyerangan di Mapolda Sumut Atas Perintah Bahrum Naim
Redaktur & Reporter : Ken Girsang